Kerap Timbulkan Kecelakaan, Betonisasi Jalan di Samangraya Cilegon Distop Warga

CILEGON – Dianggap kerap menimbulkan kecelakaan dan memakan korban, proyek betonisasi jalan di Link Ciriu RT 03 RW 03, Kelurahan Samangraya, Kecamatan Citangkil, akhirnya distop oleh aksi warga sekitar.

Diberhentikannya proyek betonisasi tersebut disebabkan pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor PT Restu Bersama itu tidak dilengkapi dengan peralatan safety seperti rambu, penerangan dan tidak ada penyiraman air.

Bahkan akibat tidak adanya rambu pemberitahuan, diketahui sudah ada lima orang korban kecelakaan yang dilarikan ke rumah sakit.

Seperti dituturkan salah seorang korban, Ali Imron (36). Ia mengaku menjadi korban kecelakaan akibat ban motornya tergelincir melindas kerikil di jalan yang sedang dibeton itu.

Ali harus dilarikan ke Rumah Sakit karena pergelangan tangan dan kakinya mengalami patah tulang.

“Kejadianya seminggu yang lalu ketika saya pulang mengantar ponakan, ketika itu ban saya melindas kerikil sisa coran yang membuat saya tergelincir dan jatuh ke lokasi yang belum dicor. Akibatnya saya harus dioperasi karena kaki dan tangan saya patah,” kata Ali kepada Fakta Banten, Kamis (28/9/2017) malam.

Lebih lanjut dikatakannya, selain dirinya ada juga korban yang yang lain yang mengalami kecelakaan serupa.

Wargaaknnya bernama Febrina (14) Maimatul Umroh (36) Heru (7) Hasanah (35), kesemuanya warga Link Ciriu, Samangraya.

“Sudah ada lima orang yang korban,” imbuhnya.

Sementara itu Aam Amsir, Kakak Ipar dari Ali Imron sudah memberi tahu pada pihak pemborong perihal adanya korban setelah terjatuh, tetapi pihak pemborong tidak koperatif padahal kejadian tersebut sudah seminggu yang lalu.

“Saya sudah mendatangi ke pihak pemborong agar datang ke rumah korban tapi pihak pemborong tidak ada respon bahkan terkesan mengulur – ulur waktu, kedatangan pihak kami hanya menyampaikan agar pekerjaan tersebut dibarengi dengan rambu dan penerangan sehingga tidak ada mencelakai dan membuat korban bertambah,” ujarnya.

Akibat aksi warga melakukan penyetopan betonisasi tersebut, sejumlah aparat Polsek Ciwandan berjaga – jaga untuk menghindari hal – hal yang tidak diinginkan.

Sampai berita ini diturunkan, aksi warga masih berlangsung sementara itu pihak pemborong atau orang yang bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut tidak berada di lokasi. (*/Adam RT)

Honda