Konflik Pulau Sangiang Akan Diangkat Jadi Pertunjukan Teater

Dprd ied

CILEGON – “Babi-babi Sangiang” itulah judul pertunjukan teater yang akan digarap oleh kelompok seniman dari Laboratorium Banten Girang. Pertunjukan tersebut bermuara dari kunjungan Peri Sandi selaku sutradara ke Pulau Sangiang beberapa waktu lalu.

Peri Sandi mengambil ide Babi-babi Sangiang sebagai bahan pertunjukan karena konflik di Pulau tersebut sangat pelik dan tak junjung selesai.

Saat ia melawat kesana, berbincang dengan masyarakat Pulau yang menduduki tanah ulayat (adat) sering mendapat ancaman baik dari PT PKP maupun pengelola Taman Wisata Alam.

dprd tangsel

Konflik warga Pulau Sangiang dengan PT Pondok Indah Kalimaya (PKP) hingga saat ini tak kunjung usai. Perebutan tanah yang diklaim oleh perusahaan menjadi titik perseteruan.

Bahkan, pihak perusahaan mengintimidasi warga dan melaporkan ke Polisi dalam soal penyerobotan tanah hingga masuk meja hijau.

Pementasan seni “Babi-babi Sangiang” / dok

SOAL PERTANIAN

Saat ini masyarakat Pulau Sangiang tidak dapat bercocok tanam seperti menggarap padi dan pertanian lainnya seperti dulu, karena hama Babi Hutan sudah merambah ke pemukiman.

Menurut keterangan warga, Hama tersebut dengan sengaja dikirim oleh perusahaan dengan membuang hama babi ke Pulau untuk merusak tanaman warga dan mengusir warga dengan perlahan.

“Kisah ini yang akan kami angkat menjadi pertunjukan seni teater. Sebuah kampanye untuk mensupport warga Sangiang yang sedang dilanda konflik berkepanjangan,” tutur Peri saat ditemui faktabanten.co.id, Jumat (23/3/2018).

Sebagai kampanye, ia berharap banyak sektor-sektor yang mendukung pergerakan rakyat yang sedang dilanda konflik agraria.

Perlawanan terhadap monopoli tanah di Banten harus menjadi perbincangan serius bukan hanya di tataran akademisi, tapi semua sektor.

“Ada aktivis, LBH, media, seniman, mahasiswa, organisasi tani, nelayan dan lainnya yang mendukung gerakan kerakyatan melalui masing-masing sektor,” katanya.

Pertunjukan Babi-babi Sangiang ini rencananya akan dilaksanakan April bulan depan bertempat di UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten.

“Sedang disiapkan semuanya, detail waktunya akan kami kabari segera, tempat sedang proses perijinan,” imbuhnya. (*/Cholis)

Golkat ied