Korban Banjir Blokir Jalan Raya Karena Kecewa pada Pemkot Cilegon

Sankyu

CILEGON – Banjir yang melanda Kota Cilegon dan terus berulang setiap tahunnya banyak mendapat sorotan dan komentar pedas dari elemen masayarakat.

Seperti Sabtu (10/2/2018) pagi sampai sore pukul 17.00 WIB, warga Kelurahan Kubangsari, Kecamatan Ciwandan, Memblokir Jalan Raya Nasional Cilegon-Anyer karena kecewa dengan sikap pemerintah serta industri yang ada di daerahnya ini tidak kunjung mengatasi banjir tersebut.

Kali ini, komentar datang dari salah satu tokoh masyarakat Kota Cilegon, Haji Ali Mujahidin, menurutnya banjir yang seringkali terjadi di Kota Cilegon harus segera ada tindakan nyata dari pemerintah khususnya Plt. Walikota Cilegon saat ini.

“Saran kami kepada saudara Walikota, tolong agar hal ini dapat diantisipasi secara prefentif. Karena jika dibiarkan lambat laun ini akan semakin menjadi problem yang mungkin sulit solusinya jika harus menunggu kindisi yang semakin rumit,” ujarnya.

Ia juga mengatakan dengan hujan yang tidak terlalu besar membuat genangan air dibeberapa titik lokasi yang menyebabkan banjir, seperti di Jalan Lingkar Selatan, jalan protokol depan Kantor Walikota, Ciwandan dan bencana banjir ini bukan hal baru.

Sekda ramadhan

“Pemerintah punya anggaran, punya SDM dan punya kewenangan, dengan demikian gunakanlah kewenangan itu sebaik baiknya selain untuk membangun juga untuk memecahkan masalah yang sifatnya prefentif atau segera ditangani dengan baik,” paparnya

Lebih lanjut, pria yang sering disapa dengan panggilan akrab, H Mumu ini mengatakan kebijakan seorang pemimpin di satu daerah harus cepat, lugas, dan tegas apalagi dengan kondisi bencana yang tidak pernah direncanakan.

“Walikota tinggal perintahkan instansi terkait untuk di atasi dengan baik secara teknis dan operasionalnya dan walikota hanua perlu mengeluarkan kebijakan “atasi dan selesaikan dengan baik”ucap H. Mumu tegas.

Masih H Mumu, meminta kepada pemegang kebijakan di Kota Cilegon agar cepat merespon dalam hal kebencanaan yang memang sangat dibutuhkan langsung oleh masyarakat, tapi menurutnya dalam hal ini bukan hanya sekedar bantuan titik masalah problem bencana banjir ini oun harus segera di selesaikan.

“Jadi mohon saran ini tidak perlu ditanggapi dengan multi tafsir tapi atasi saja problem banjir itu segera dan antisipasi kemungkinan kerumitan yang lebih besar dimasa yang akan datang,” tutupnya (*/Temon)

Honda