Krakatau Steel Gandeng Perusahaan Jepang, Kembangkan Produk Baja Otomotif

JAKARTA – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) bersama dengan Sango Corporation menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) di Gedung Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta. Kerjasama yang ditandatangani langsung oleh Presiden Direktur PT Krakatau Steel yaitu Mas Wigrantoro Roeslani Setiadi dan Board Director Sango Coorporation Hasaguchi Tomoya itu disaksikan langsung oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, dengan kerjasama ini sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam mewujudkan industri baja nasional yang mandiri dan berdaya saing melalui pendalaman struktur industri baja. Karena dengan kerjasama ini, Krakatau Steel akan bisa memproduksi sendiri bahan baja dan tidak lagi mengandalkan impor.

“Beberapa waktu lalu produk plastik, sekarang wire rod, yang selama ini diimpor, sekarang akan diproduksi di Krakatau Steel,” ujarnya dalam acara penandatanganan nota kesepamahaman di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Jumat (15/12/2017).

Nantinya, melalui kerjasama ini, Sango melalui anak usahanya di Indonesia akan menginvestasikan bahan baja tersebut. Kemudian, bahan tersebut akan diolah di pabrik Krakatau Steel di Indonesia.

“Sango investasinya di Sango sendiri, sedangkan Krakatau Steel menggunakan peralatan yang sudah ada. Krakatau Steel akan impor fillet-nya, kemudian di-rolling dengan fasilitas Krakatau Steel,” ucapnya.

Nantinya, pengembangan industri baja ini diharapkan bisa memasok kebutuhan di sektor automotif, yang mana selama ini, industri baja menjadi kebutuhan utama dalam sektor automotif untuk pembuatan sparepart mobil ataupun motor

“Sango Jepang, itu merealisasikan investasi wire rod untuk industri automotif. Ini merupakan miles stone untuk industri automotif, pendalaman struktur lagi, jadi kemenperin mendorong pendalaman struktur,” jelasnya.

Lebih lanjut Airlangga berharap, produk-produk spare part dalam negeri bisa semakin membaik. Karena kualitas dari mulai quality kontrol hingga proses pengirimannya sangat diperhatikan betul.

“Dengan investasi ini suplai ke industri automotif dan spare part akan makin baik, karena quaity control dijamin, juga untuk deliverynya terjaga,” jelasnya.

Menurut Airlangga sebelumnya, untuk memasok kebutuhan pada industri automotif, pemerintah selalu mengandalkan impor baja, sehingga jika ada kerusakan, maka tidak keutuhan barang tidak bisa terjamin.

“Jadi secara keseluruhan program lokal konten ini mendapatkan support dari industri seperti Sango yang merupakan salah satu supplier kepada sparepart automotif,” jelasnya. (*/okezone.com)

Honda