Lapak Tuak di Cilegon yang Berjualan Saat Ramadhan Akhirnya Digerebek Warga dan Lurah

Dprd ied

CILEGON – Puluhan warga Link Cidunak, dan Link Munjul, Kelurahan Bendungan, Kota Cilegon, menggerebek Lapak penjual minuman keras tradisional yang mengandung alkohol fermentasi alias Tuak di kawasan Jalan Pandjaitan pada Jumat (1/6/2018) malam, sekitar pukul 22.30 WIB.

Dari informasi yang dihimpun, menurut warga sekitar saat penggerebekan, selain puluhan warga ada juga terlihat Lurah Bendungan, tokoh masyarakat, Babinsa serta Bhabinkamtibmas ikut serta dalam penggerebekan tersebut.

“Banyak kang. Ada puluhan warga yang datang kirain ada apa ternyata mau menggerebek Lapak, sempet macet juga tadi di sini. Ada tokoh masyarakat, Lurah, TNI, Polisi juga ada,” kata salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Jumat (1/6/2018) malam.

Sementara itu, salah satu saksi mata lainya, warga Garut yang bekerja di salah satu ritel di lingkungan tersebut, Diki Wardiansyah, membenarkan adanya penggerebekan Lapak minuman keras di dekat ritel tempatnya bekerja.

“Iya kang tadi ada rame-rame warga ke situ (Lapak Tuak) menggerebek. Emang di situ sering kelihatan orang mabok-mabokan sambil joget-joget bikin gaduh. Alhamdulilah ada tindakan, lapaknya sudah ada selama satu tahun,” ungkapnya, saat ditemui di lokasi.

dprd tangsel

Menurutnya, dari informasi yang beredar Lapak Tuak tersebut pada hari Sabtu (2/6/2018) pagi nanti akan dibongkar.

BACA JUGA: Warga Keluhkan Lapak Tuak Tetap Berjualan di Malam Ramadhan

Sementara itu, Lurah Bendungan, Maman Suherman, saat dikonfirmasi terkait penggerebekan yang dilakukan oleh warganya tersebut, belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.

Pihaknya hanya memberikan keterangan bahwa penggerebekan bermula dari informasi yang di dapat dari warganya terkait Lapak penjual Miras tersebut. Namun untuk membuktikannya, ia beserta jajarannya mensiasati agar salah seorang warga agar membeli minuman tradisional yang memabukan itu, untuk membuktikan kebenarannya dan dijadikan dasar penggerebekan.

“Warga Cidunak pun yang sudah kumpul berjubel tidak ada satupun yang tahu tentang hal tersebut sementara mau menggerebek dasarnya apa? Akhirnya saya kasih uang seolah sebagai calon pembeli, dan akhirnya dapet. Ya sudah nanti di kantor saja, masih ngobrol-ngobrol,” jawabnya singkat saat dihubungi melalui pesan WhatsApp.

Sebelumnya, Kamis (31/5/2018) kemarin, Fakta Banten sempat memberitakan hasil penulusuran wartawan, bahwa Lapak Tuak tersebut tetap beroperasi di malam bulan Ramadhan. Tidak hanya itu, Lapak yang pelayannya 2 orang wanita tersebut juga diketahui sering menghidupkan music house dengan volume tinggi, sehingga membuat pengunjungnya berjoget-joget layaknya tempat hiburan warung remang-remang. (*/Temon)

Golkat ied