SERANG – Pasca terlepas sebagai daerah tertinggal berdasarkan keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) beberapa waktu lalu, Kabupaten Pandeglang justru kesulitan mendapatkan alokasi keuangan untuk pembangunan daerah.
Hal itu disampaikan Bupati Pandeglang, Irna Narulita usai menggelar pertemuan dengan Gubernur Banten, Wahidin Halim, Senin (20/8/2019), di Pendopo Gubernur. Pada kesempatan itu, Irna mengatakan bahwa pihaknya meminta bantuan Gubernur terkait bantuan keuangan karena adanya pengikisan bantuan dari Pemerintah Pusat.
“Ketertinggalan sudah selesai, jadi kami mohon ada satu kebijakan dari Pak Gubernur untuk bisa membantu kami di bantuan keuangan ini bisa lebih besar porsinya,” ucap Irna kepada awak media.
Ia pun tidak membantah bahwa saat ini pihaknya masih berharap adanya program Pemerintah Provinsi Banten yang bisa diarahkan ke Kabupaten Pandeglang.
“Kami berharap program-program strategis Provinsi Banten yang memang belum deal lokusnya dimana, diarahkan ke Pandeglang,” ungkapnya.
Irna pun menuturkan bahwa pihaknya tidak mematok program strategis seperti apa yang akan diberikan oleh Penprov Banten. Namun, Ia tetap akan berusaha dan bersikeras untuk mendapatkan bantuan program pembangunan dari Pemprov Banten meski itu datangnya dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Banten.
“Kalau pun memang terbatas anggaran Pemprov Banten, adakah program-program strategis di OPD-nya Pemprov yang bisa lokusnya diarahkan ke Kabupaten Pandeglang, sepertin ingin bangun pasar, mohon lokusnya di Pandeglang agar pertumbuhan ekonominya cepat,” bebernya.
Diakui Irna, pasca dilanda bencana tsunami dan gempa, Kabupaten Pandeglang mengalami keterlambatan dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Sehingga ia berharap baik Pemerintah Pusat atau Pemerintah Provinsi bisa memberikan bantuan program strategis yang bisa diarahkan di Kabupaten Pandeglang.
“Kalau tidak dibantu oleh Pemerintah Pusat maupun Provinsi, lamban sekali untuk kembali sehatnya,” tandasnya. (*/Qih)
