INGGRIS – Menjamu tim asal Rusia, Spartak Moskow, Liverpool nampak diatas angin, berbekal dukungan penuh dari Liverpludian, skuad Anfield tersebut berhasil panen 7 gol tanpa balas di fase grup liga Champions, Kamis (7/12/2017) dini hari tadi.
Bermain di Stadion Anfield, seperti neraka bagi Spartak, permainan ganas The Anfield Gank tidak mampu ditahan tim Rusia tersebut.
Kendati sudah dipastikan lolos ke fase 16 besar, Liverpool tetap memainkan pemain-pemain utama mereka.
Mengandalkan kuartet andalan mereka di lini depan (Firmino, Salah, Mane dan Coutinho), Liverpool unggul cepat d menit 4 melalui penalti Philipe Coutinho setelah sebelumnya pemain belakang Spartak, Giorgio Jikia melanggar Mohammed Salah di area terlarang.
Spartak yang wajib menang di pertandingan kali ini sembari berharap Sevilla terjungkal di kandang Maribor bermain terbuka.
Dan ini mampu dimanfaatkan Liverpool dengan mengandalkan permainan cepat. Terbukti, laga baru berjalan kurang dari 20 menit.
Anak asuh Juergen Klopp ini sudah unggul 3-0 melalui gol kedua Coutinho pada menit ke-15 disusul gol Firmino empat menit berselang.
Spartak sendiri bukan tanpa peluang, beberapa kali penyerang mereka Quincy Promes dan Luiz Adriano mengancam gawang Liverpool, namun lini belakang Liverpool bermain baik kali ini sehingga gawang Liverpool yang kali ini di jaga Loris Karius tetap clean-sheet.
Di babak kedua, pertandingan baru berjalan 2 menit, lagi-lagi Spartak kecolongan lewat gol Sadio Mane memanfaatkan umpan silang James Milner disusul gol ketiga Coutinho empat menit kemudian sekaligus Hattrick pertama pemain Tim Nasional Brazil di musim ini.
Anak asuh Massimo Carrera semakin porak poranda oleh anak-anak Anfield Genk lewat gol keenam dan ketujuh Liverpool di pertandingan kali ini melalui Sadio Mane menit 76 dan Mohammed Salah menit 86.
Dengan kemenangan ini, Liverpool bukan hanya berhasil memuncaki klasemen grup E dan lolos 16 besar menemani duo Manchester yang juga sudah memastikan lolos, namun juga kembali mencatatkan kemenangan terbesar Champions League setelah berganti format pada tahun 1992.
Kemenangan terbesar mereka catatkan pada Champion League matchday keempat musim 2007-2008, dimana kala itu mereka menang 8-0 atas wakil Turki, Besiktas. (*/Ndol)
