Mahasiswa Nilai Pembangunan Kota Serang Asal-asalan

SERANG – Puluhan Mahasiswa Kota Serang melakukan aksi demonstrasi bertepatan dengan 10 Tahun Hari Jadi Kota Serang sebagai Ibukota Provinsi Banten, Kamis (10/8/2017).

Demonstrasi dilakukan di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang yang sedang berlangsungnya Rapat Paripurna Istimewa Kota Serang dalam angka memperingati HUT Ke-10 Kota Serang, Kamis (10/8/2017).

Diungkapkan, Pengurus Cabang Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Hasan Nugraha, bahwa pembangunan di Kota Serang selama ini dinilai masih terkesan asal-asalan, para aparatur bermental bobrok, sehingga banyaknya masalah yang tidak mampu terselesaikan.

Mahasiswa mencontohkan hal kecil yang belum diselesaikan sampai dengan saat ini, yakni penataan drainase yang tidak pernah dilakukan serius oleh Pemkot Serang.

“Hal kecil pun tidak pernah diselesaikan seperti drainase, apalagi permasalahan yang lain seperti gizi buruk yang semakin bertambah sampai angka 80 orang dari 60 orang sebelumnya, ini salah satunya dan masih banyak persoalan yang belum diatasi,” ujarnya ke wartawan ditemui di sela-sela aksi.

Dalam aksi tersebut, sempat terjadi bentrok antara mahasiswa dan polisi yang mengamankan lokasi tempat Moment Sakral Peringatan HUT Kota Serang saat itu.

Masa aksi merupakan gabungan dari berbagai elemen organisasi, seperti Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Serang, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), dan Himpunan Mahasiswa Serang (HAMAS).

Dalam aksi tersebut, mahasiswa menyuarakan beberapa tuntutan kepada Pemerintah Kota Serang. Yakni;

* Revitalisasi Pasar Tradisional sebagai pendongkrak perekonomian warga.

* Optimalisasi sarana dan prasarana lembaga pendidikan.

* Sikapi dan tuntaskan gizi buruk, campak, pelayanan kesehatan yang tidak baik dan realisasi pembangunan RSUD.

* Turunkan angka pengangguran dan relokasi warga yang tinggal di rumah tidak layak huni.

* Optimalkan kinerja DPRD untuk wadah aspirasi menyampaikan masalah yang dihadapi warga Kota Serang. (*)

Honda