JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy Meminta agar organisasi PII kembali ke sekolah untuk membina para pelajar serta menjadikan pelajar sebagai agen perubahan yang seimbang antara Keislaman dan Keindonesiaan
Hal ini disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam pidato pendidikan dalam acara pelantikan Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PB PII) Periode 2017-2020, Sabtu siang di Gedung Indosat Jakarta Pusat, dalam kesempatan ini Mendikbud Muhajir menyampaikan agar Pelajar Islam Indonesia menjadi agen perubahan, PII tidak menjadi organisasi pinggiran, diharapkan pula PII menjadi organisasi yang moderat, dengan mengedepankan kesetiaan pada nusa dan bangsa, namun tetap menyeimbangkan dengan rasa keislaman.
Acara pelantikan ini dihadiri oleh Menteri Agraria Sofyan Djalil, Sutrisno Bachir, Nasrullah Larada, Ahmad Muzanni, Natsir Zubaidi, Rasyid Muhammad, Hakam Naja, dan Dimas Oky Nugroho, staf khusus Kantor Staf Presiden.
Ketua Umum Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PB PII) Husein Tasrik Makrup mengatakan tantangan pelajar kedepan semakin berat, kenakalan remaja dan pelajar juga semakin berkembang, narkoba dan radikalisme menjadi agenda PII kedepan.
Untuk itu, kata Husein dalam kepengurusan yang baru terpilih, PII meneguhkan komitmen kepelajaran, keislaman. dan keindonesiaan menuju kedaulatan pendidikan di Indonesia, melalui program pengembangan di pelajar serta pelatihan yang diberikan dikalangan pelajar.
Husein Tasrik mengatakan PII juga meminta kepada pemerintah untuk mendukung program pelatihan pelajar untuk menanggulangi masalah kenakalan remaja. (*)
Sumber: kanigoro.com
