Mengenal Nawawi Sahim, Sosok Pribumi Cilegon yang Jadi Komisaris RSKM

Sankyu

CILEGON – Bicara soal kata Pribumi yang sedang viral dalam beberapa hari belakangan, redaksi Fakta Banten coba mengenalkan kawan semua kepada profil salah satu figur pribumi dari Kota Cilegon yang kami anggap memiliki multi talenta, sehingga bisa menjadi figur yang layak kita ketahui dan jadikan contoh khususnya bagi generasi muda.

Ini bukan soal sok pribumi. Karena arti pribumi tidak terletak pada kata-katanya, melainkan pada ketepatan peletakannya berdasar konteks dan nuansanya. Inilah yang kami lihat dari sosok Nawawi Sahim, dari pengetahuan sejarah, ilmu kebudayaan, pendidikan, pemahaman agama serta kecakapan dalam menyesuaikan dalam berbagai aspek kehidupan modern yang mau tidak mau terus berkembang di Cilegon.

Sebagaimana kita ketahui, dalam perombakan kepengurusan di tubuh BUMN PT Krakatau Steel (KS) dimana anak perusahaan KS yakni PT Krakatau Medika (RSKM) memilih sosok Nawawi Sahim salah satu putra daerah asli pribumi Cilegon, untuk duduk di jabatan komisaris.

Ketika ditemui faktabanten.co.id Senin (23/10/2017) sore kemarin, di Kantor PB Al-Khairiyah Citangkil, untuk mengucapkan selamat atas jabatannya tersebut, kami sempat berbincang-bincang dari hal yang kultural santai sampai dengan formal akademis.

Saat ditanyakan apa rahasia bisa terpilih menjadi Komisaris RSKM, Nawawi Sahim mengatakan, agar tidak berharap saja, putra daerah harus berkarya dulu khususnya untuk Kota Cilegon, bukan eksistensi tapi kontribusinya pada masyarakat, lembaga pendidikan atau apapun untuk khalayak.

“Jangan ada pengharapan yang lebih dulu, nothing too lose, berbuat dulu aja baru kemudian dan hal tersebut tidak hanya sesaat karena ada kepentingan saja, namun harus berkesinambungan dan tidak hanya musiman,” ungkap pria yang akrab disapa Haji Wawi ini.

Sekda ramadhan

Ketika disinggung langkah apa yang akan dikerjakan pada jabatan baru di RSKM yang diembannya sekarang, Haji Wawi mengaku akan mengawasi upaya pembenahan dalam hal pelayanan di Rumah Sakit Krakatau Medika.

Ia berharap kedepan pelayanan menjadi lebih baik, seperti pelayanan yang harus ditunjang oleh sarana pra sarana, Sumber Daya Manusia (SDM) nya, dan sistemnya, tiga perangkat tersebutlah yang menjadi fokus perhatiannya.

“Dengan situasi yang baru pihaknya akan terus berbenah, yang kurang diperbaiki, yang baik di tambah,” ungkap Haji Wawi yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PB Al-Khairiyah ini.

Lebih lanjut Haji Wawi mengatakan, penempatan jabatan komisaris pada BUMN sangat perlu untuk memperhatikan porsi kearifan lokal.

“Kebijakan Kementerian sepertinya perlu banyak kajian untuk menempatkan siapa yang akan duduk di jajaran komisaris, bukan berarti tidak menampung aspirasi, namun harus juga kebijakan tersebut melihat latar belakang sosial, dan latar belakang personal dan identisasnya,” tegas Haji Wawi.

Haji Wawi berharap pada masyarakat Kota Cilegon untuk bersama – sama dengan kalangan industri, membangun kondusifitas, untuk kesempatan berkreasi, agar selaras. (*/Ilung)

Honda