Menteri Sosial Turun ke Lebak, Kunjungi Anak Penderita Penyakit Aneh

LEBAK – Menteri Sosial Idrus Marham dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, mengunjungi kediaman keluarga Ustadz Ade Muhammad Ishak yang keempat anaknya mengalami penyakit aneh, keempat anak nya tersebut yakni, Asep (24) Wiwi (16) Hawasi (14) Muhammad (3).

Kediaman Ustadz Ade di Kampung Cibuah Talang, Desa Cibuah, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Rabu (14/3/2018), mendadak heboh karena kehadiran pejabat penting negara ini.

“Setelah saya mendapat laporan dari Pak Wagub (Andika Hazrumy -red) dan saya pun langsung melaporkan kepada Pak Presiden, lalu beliau langsung memerintahkan saya agar langsung datang kesini untuk memastikan keadaan putra-putri dari Ustadz Ade agar mendapat penanganan yang serius,” ujar Mensos, Idrus Marham kepada awak media.

Selanjutnya, Mensos langsung mengevakuasi keempat orang penderita penyakit aneh tersebut ke RSUD Banten.

“Tadi kami telah mendatangi kediaman orang tua dari Pak Ade dan langsung meminta izin untuk membawa keempat anak Pak Ade ke rumah sakit untuk diberikan pengobatan dan perawatan,” tuturnya.

Kartini dprd serang

Masih dikatakan Idrus, seluruh biaya untuk pengobatan keempat anaknya tersebut akan ditanggung oleh Pemerintah.

“Nantinya seluruh biaya pengobatan akan ditanggung oleh Pemerintah baik dari Pak Wagub dan juga yang pasti dari Kemensos,” tukasnya.

Sementara itu, Ustadz Ade orang tua dari Asep, Wiwi, Hawasi dan dan Muhamad mengatakan, kondisi keempat anaknya tersebut tidak ada penyebabnya dan murni sebuah cobaan dari Allah yang diberikan kepada keluarganya.

“Jika ada penyebab biasanya tidak semuanya, saya kira ini tidak ada penyebabnya karena semuanya kena, saya tidak bisa menyalahkan imunisasi karena logikanya kalau berawal dari imunisasi tidak hanya anak saya yang kena tapi semua anak yang diimunisasi, saya rasa ini hanya cobaan Allah terhadap saya,” ujarnya

Ade pun melanjutkan, dirinya sudah sering berupaya untuk penyembuhan anaknya, seperti berobat di Puskesmas ataupun rumah sakit, namun tidak ada perubahan.

“Saya sering periksakan anak saya ke rumah sakit namun pihak rumah sakit seakan tidak tahu dengan penyakit anak saya, tapi saya tidak dapat menyalahkan mereka,” pungkasnya. (*/Sandi)

Polda