OPD Belum Optimal Gunakan “Bebeja”, Aduan Masyarakat Pandeglang Lamban Ditindaklanjuti

Dprd ied

Pandeglang – Kepala Bidang Telematika Dinas Komunikasi Statistik dan Informatika (DISKOMSANTIK) Kabupaten Pandeglang, mengklaim bahwa Animo masyarakat terhadap aplikasi “bebeja” yang berbasis Android, sangat baik. Pasalnya jika dilihat dari jumlah pengunduh aplikasi tersebut dari awal peluncuran pada 17 Agustus lalu sudah menembus 100 orang pengunduh.

Bahkan, pihaknya mencatat ada 25 aduan yang dikirim oleh masyarakat melalui aplikasi tersebut, terkait persoalan yang ada di Pandeglang dan yang paling mendominasi adalah persoalan buruknya infrastuktur di kabupaten Pandeglang.

“Sosialisasi ke masyarakat memang belum optimal. Namun respon sudah banyak dari masyarakat. Sejauh ini sudah ada 25 aduan, yang mayoritas aduan soal infrastruktur dan ketertiban umum,” Ujar Kepala Bidang Telematika DISKOMSANTIK Pandeglang, saat di temui di Command Center.Senin(4/9).

Baca Juga : Akibat Kompor Meledak Rumah Warga di Pandeglang Ludes Terbakar

dprd tangsel

Namun sayang. aplikasi bebeja yang diciptakan guna memudahkan masyarakat dalam melaporkan keluhan dan diharapkan bisa ditindaklanjuti dengan cepat oleh pemangku kebijakan, sampai saat belum di manfaatkan secara optimal oleh Organisasi Perangkat Daerah. Pasalnya dari jumlah penanganan laporan yang ditanggapi hanya sebanyak 6 tindakan, dari total 25 laporan yang sudah diterima.

“Memang masih banyak aduan masyarakat yang belum ditindaklanjuti oleh beberapa OPD bersangkutan. Hal ini diperparah dengan adanya mutasi formasi jabatan pejabat Eselon II pada pekan lalu yang mengikut sertakan beberapa OPD yang sudah terintegrasi,” ujar Kepala Bidang Telematika Dinas Komunikasi, Informatika, Sandi, dan Statistik (Diskomsantik) Pandeglang, Tubagus Nandar Suptandar, saat ditemui di Command Center, Senin (4/9/2017).

Sehingga kata dia, dimungkinkan ada aduan yang tidak bisa direspon diakibatkan kewenangan yang berpindah. Karena akun Bebeja khusus OPD, dikendalikan oleh Kepala Instansi bersangkutan.

“Oleh karena itu, dalam waktu dekat lanjut kami akan segera memberi user name dan password baru untuk akun OPD. Dengan begitu laporan masyarakat yang masuk bisa langsung direspon. Karena kalau lama dibiarkan seolah-olah aplikasi ini tidak berjalan,” kata Nandar. (*)

Golkat ied