Oleh: Eza Yayang Firdaus
10 November ditetapkan sebagai Hari Pahlawan. Hri Pahlawan adalah hari nasional yang bukan merupakan hari libur dan telah ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 316 tahun 1959, dan Surabaya merupakan salah satu tempat pertempuran terbesar dalam sejarah kemerdekaan Indonesia pasca proklamasi kemerdekaan indonesia antara Tentara Indonesia dengan Pasukan Britania Raya, dan pertempuran pada tanggal 10 November lalu telah menjadi simbol perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.
Itu artinya tidak mudah mempertahankan negara Indonesia ketika masih dalam cengkraman asing yang menguasai hampir segala bidang dengan keterbatasan sumberdaya manusia yang masih sangat minim pada masanya, maka hari ini ketika kita bukan lagi pelaku sejarah di masa lalu hanya mampu menjadi generasi penikmat semata, atau generasi penahan sekalipun, atau bahkan generasi perusak.
Naudzubillah summa naudzubillah.
Ketika Bung Karno pernah berkata pada saat pidato 10 November 1961 silam dalam peringatan Hari Pahlawan, “Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan sejarah bangsanya sendiri”.
Maka kita hari ini harus mampu menjadi generasi yang menciptakan solusi (Agent Of Solution) dengan mengaca pada realitas yang semakin membabi buta dengan maraknya isu sara, ujaran kebencian, yang mana saling hujat, dan melecehkan satu sama lainnya, menjadi satu warna negatif pada bangsa ini, maka kita pun harus mampu memberi warna kedinginan untuk dapat memberikan solusi agar tidak adanya kebencian yang rentan akan perpecahan pada kondisi bangsa Indonesia saat ini.
Karena nilai kesempurnaan telah sama kita dapatkan pada nilai dasar pancasila, “Kita harus menjadi orang Pertama (Pelopor Perjuangan), jika tidak mampu jadilah orang Utama (Yang Selalu Menebar Manfaat), jika tidak mampu lagi maka jadilah orang Pembeda (Orang Yang Mampu Memberikan Saran Melalui Nalar Kritis Yang Terbangun).
Sosok Penulis:
-Mahasiswa STIE La Tansa Mashiro Prodi Manajemen S1
-Kader Pelajar Islam Indonesia (PII)
-Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)
-Kader Keluarga Mahasiswa Lebak (KUMALA)
