SERANG – DPD Partai Demokrat (PD) Provinsi Banten mulai membuka pendaftaran bakal calon anggota legislatif untuk Pileg 2019 yang akan datang. Hal tersebut disampaikan Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PD Banten dalam konferensi pers yang digelar di Raj Cafe Kota Serang, Selasa (6/3/2018) sore.
Launching pendaftaran Bacaleg akan dilakukan secara resmi pada 17 Maret 2018 yang rencananya akan digelar di salah satu kafe di Kota Serang.
Wakil Ketua Bapilu Partai Demokrat Banten, Heri Handoko menjelaskan, proses tahapan pendaftaran Bacaleg akan dimulai pada 18 Maret 2018 dengan agenda pengambilan formulir oleh calon.
“Tanggal 17 atau 18 Maret 2018 kita akan launching bakal calon legislatif, 18 hingga 30 Maret pengambilan formulir,” ujar Heri Handoko yang juga anggota Fraksi Demokrat DPRD Provinsi Banten.
Setelah tahapan pengambilan formulir, tanggal 1 April 2018 para kandidat bisa langsung melakukan pengembalian formulir, baik untuk tingkat kabupaten/kota ataupun provinsi.
“Tanggal 2 hingga 13 April tahapan verifikasi berkas oleh Bapilu atau Pokja, kemudian tanggal 14 April feet and proper test dan tanggal 15 hingga 18 April akan diadakan survei,” imbuhnya.
Partai Demokrat membuka peluang bagi seluruh kader dan masyarakat yang akan maju di Pileg 2019 nanti, asalkan memenuhi beberapa kriteria yang ditentukan oleh pengurus dan Bapilu.
“Kami membuka seluas-luasnya untuk putra-putri terbaik Banten untuk maju, ada beberapa kriteria, seperti cerdas, santun, merakyat dan membela kepentingan rakyat dan memberikan solusi,” jelasnya.
Loyal terhadap partai, mempunyai elektabilitas dan popularitas serta jaringan yang mapan akan menjadi pertimbangan utama Bapilu dan Pokja untuk diloloskan menjadi calon legislatif.
“Kita akan melakukan survei, elektabilitas dan popularitas untuk pedoman DPD Banten memutuskan untuk digodok dan akan disampaikan ke pimpinan partai masing-masing,” pungkasnya.
Sementara Ketua Bapilu Demokrat Provinsi Banten, Azwar Anas, juga mengatakan akan merangkul semua kalangan untuk menjadi Bacaleg, bahkan dari para tokoh yang sebelumnya non partai.
“Semua boleh daftar kita tunggu, baik dari kader internal maupun eksternal,” ujar mantan aktivis mahasiswa ini. (*/Yosep)
