CILEGON – Pasca banjir yang terjadi di Kelurahan Kubangsari, Kecamatan Ciwandan, pada tanggal 9-10 Februari 2018 lalu sepertinya memberikan berkah bagi warga di lingkungan tersebut.
Kawan Fakta Banten bisa melihat sendiri apa yang dilakukan oleh warga pada saat melintas di Jalan Raya Anyer Km. 07 tepatnya di jalan pada waktu itu digenangi air hingga memutuskan lalu lintas Cilegon – Anyer.
Di tempat tersebut akan terlihat puluhan warga berjejer rapih sedang menunggu peruntungan akan mendapatkan ikan puluhan kilogram dengan menggunakan alat pancing.
Dikatakan salah seorang warga yang juga sedang mancing, Joy, asal Lingkungan Penauan, Kelurahan Kubangsari, Kecamatan Ciwandan. Banyaknya warga mancing di sawah masih digenangi air tersebut karena ‘bedolnya’ kolam ikan milik salah satu warga akibat bajir.
“Tiga hari kemarin kan banjir, kolam ikan milik pak haji juga kena. Yang semua ikanya kabur, gimana gak kabur mas tingginya sedada orang dewasa di kolam ikanya,” katanya kepada Fakta Banten ditemui saat sedang mancing, Senin (12/2/2018) sore.
Ia juga mengatakan, aktivitas mancing ini sudah dilakukan warga setelah banjir mulai surut, karena menurutnya ikan yang terbawa banjir jumlahnya mencapai kwintal-an
“Ikan yang kebawa banjir ini jumlahnya kwintalan mas, ada 5 jenis ikan Lele, nila, patin, emas sama mujaer dari mulai surut banyak warga yang mancing tadi ajah ada yang dapet ikan lele sepaha orang dewasa,” paparnya.
Lebih lanjut ia menceritakan peruntungannya pasca banjir,
“Kalau sekarang saya belum dapet. Tapi kalau semalem mah saya dapet tujuh gede-gede tapi bukan disini di dalem di rawa, yang mancing itu ada yang di rawa, Kali kompeyer, sama disini (sawah-red),” ungkapnya lagi.
Sementara itu, diketahui asal ikan-ikan yang menjadi rebutan warga dengan cara mancing ini, merupakan ikan dari kolam yang terbawa banjir milik salah seorang tokoh masyarakat M Ibrohim Aswadi, asal Lingkungan Pintu Air, Kelurahan Kubangsari, Kecamatan Ciwandan. (*/Temon)
