Pedagang Daging di Pasar Kranggot Keluhkan Program Pasar Murah

CILEGON – Pedagang daging di Pasar Kranggot Cilegon mengeluhkan keberadaan daging impor pada program pasar murah yang digelar pemerintah dan beberapa instansi, dimana penjualannya dengan harga yang relatif murah.

Pedagang daging mengungkapkan, konsumen atau pembeli langganannya saat ini semakin menurun dengan adanya pasar murah yang digelar pemerintah setempat.

Pria bernama Liun (40) yang sehari-hari memasarkan dagingnya di Pasar Kranggot mengatakan, harga daging di pedagang pasar tidak bisa disamakan dengan harga daging impor seperti di pasar murah yang digelar pemerintah.

“Dengan adanya pasar murah membuat kita rugi dengan harga daging impor Rp 70 ribu sampai Rp 80 ribu perkilogramnya, harapan kami sih pemerintah bisa stabil kan harga bukan malah merugikan pedagang, kita gak bisa samakan harga karena bakal rugi,” ungkapnya sembari memilah daging yang akan dipasarkan Sabtu dinihari (17/6/2017).

Kartini dprd serang

Liun mengungkapkan, kondisi harga daging sapi dan kerbau di Pasar Kranggot saat ini masih stabil dan belum ada kenaikan, masih dalam kisaran Rp 100 ribu perkilogram.

“Sekarang masih stabil, masih 100 ribu rupiah perkilonya, kenaikan biasa terjadi mendekati Idul Fitri paling sekitar 20 ribu sampai 30 ribu kenaikannya,” jelasnya.

Pedagang daging mengharapkan pemerintah bisa membuat harga lebih stabil, bukan malah merugikan pedagang dengan adanya pasar murah.

“Tolong kepada pemerintah stabilkan harga,” tegasnya. (*)

Penulis: Temon.

Polda