Pelakor Rangda Sekarang Tersedia di Desa Sinar Citaman Pandeglang

PANDEGLANG – Istilah Pelakor di jaman Now (sekarang) ini sedang ngetrend, baik di kalangan netizen maupun di lingkungan masyarakat, Pelakor tersebut diartikan sebagai Perebut Laki Orang. Bahkan saat ini Pelakor juga ada di Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sinar Citaman, Desa Kaduhejo, Kecamatan Pulosari, namun Pelakor yang ada di BUMDesa tersebut bukan Perebut Laki Orang, akan tetapi produk makanan ringan jenis kerupuk makaroni hasil olahan para pengelola BUMDes Sinar Citaman tersebut yaitu Penikmat Lada Kesukaan Orang (Pelakor), sebab makanam makaroni tersebut memiliki rasa yang pedas dan nikmat.

Direktur BUMDes Kaduhejo, Kecamatan Pulosari, Ahdi menuturkan, kalau BUMDes yang saat ini tengah dikelolanya itu membuat berbagai produk makanan ringan, mulai dari Rangda (Rangginang Ada Rasa) hingga Pelakor (Penikmat Lada Kesukaan Orang). Ia mengaku, sengaja menamakan hasil produk itu dengan nama-nama istilah jangan Now (Sekarang) yang tengah ngetrend di kalangan masyarakat bahkan di kalanhan netizen, seperti Rangdan dan Pelakor tersebut.

“Istilah Pelakor itu sedang ramai diperbincangkan, namun bedanya kalau Pelakor yang kami ciptakan bukan perebut laki orang, melainkan penikmat lada kesukaan orang. Karena produk makanan ringan jenis kerupuk makaroni ini memiliki rasa yang pedas dan nikmat. Jadi banyak disukai oleh orang-orang, terutama kalangan remaja yang suka pedas,” ungkap Ahdi, Senin (26/3/18)

Kartini dprd serang

Menurut Ahdi, BUMDes Sinar Citaman memang banyak memproduksi olahan makanan ringan, mulai dari Rangginan Ada Rasa (Rang) hingga kerupuk makaroni Penikmat Lada Kesukaan Orang (Pelakor) serta berbagai makanan ringan lainnya. Kata dia, produk makaroni ini memang sudah banyak di pasaran, akan tetapi pihaknya mengemas dan membuat kerupuk makaroni itu dengan berbagai rasa, bahkan nama produk dalam kemasannya juga berbeda dari yang lain, yaitu Pelakor.

“Hal ini juga salah satu cara kami untuk lebih menarik minat masyarakat terhadap produk-produk makanan lokal. Meskipun makaroni itu sudah banyak di pasaran, namun makaroni hasil produk BUMDes Sinar Citaman itu berbeda, karena memiliki banyak rasa,” ujarnya

Ia juga berharap, olahan makanan lokal yang dikemas seindah mungkin dan memiliki berbagai varian rasa, sehingga mampu bersaing dengan produk lain di pasaran.

“Alhamdulillah produk Pelakor dan Rangda mulai banyak dikenal masyarakat, mudah-mudahan kedepan bisa lebih maju lagi,” harapnya. (*/Achuy)

Polda