Bupati Tak Kunjung Turun Tangan, Warga Akan Aksi Bela Gunung Santri

Ks ramadhan

SERANG – Sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Bojonegara-Puloamoel Pecinta Lingkungan menyatukan tekad mendesak pemerintah untuk serius menangani semakin parahnya kerusakan lingkungan di dua wilayah kecamatan tersebut.

Hal tersebut tertuang dalam surat keputusan hasil rapat bertemakan “Satukan Tekad Cintai Lingkungan” yang digelar di Saung Imang, Minggu (1/9/2019). Dimana surat tersebut akan dilayangkan kepada instansi terkait seperti Pemkab Serang, Pemprov Banten dan aparatur penegak hukum.

“Kami mendesak Bupati secepatnya turun langsung dan membentuk tim penyelamatan kerusakan lingkungan Gunung Santri, Gunung Lempuyang, Gunung Sergati, Gunung Perahu, Gunung Gede, Gunung Merdeka dan gunung lainnya yang ada di wilayah Bojonegara dan Puloampel, Kabupaten Serang,” tegas warga Puloampel yang ikut bergabung, Boni kepada faktabanten.co.id usai acara.

Mereka juga mengancam akan melakukan aksi bila dalam waktu yang diminta pihak Pemkab Serang tidak mengindahkan surat yang disampaikannya.

Sekda ramadhan

“Segera hentikan pengrusakan baik di darat dan laut Bojonegara dan Puloampel dan lakukan rekondisi atau perbaikan. Apabila 10 hari dari sekarang surat kami tidak direspon, maka kami akan turun gunung melakukan pengerahan massa,” tegasnya.

Selain itu, Boni juga mengatakan pihaknya juga menuntut aparatur kepolisian dan Satpol PP agar bertindak tegas menghentikan aktivitas pengerusakan lingkungan, yang menurutnya berdampak pada adanya degradasi dan krisis multidimensi pada mentalitas masyarakat.

“Kepada Kapolda Banten, Kapolres Cilegon, Satpol PP Banten dan Kabupaten Serang, hentikan semua aktivitas kerusakan lingkungan yang ada di darat dan lautan. Tindak tegas pelanggar hukum atas kerusakan lingkungan di Bojonegara dan Puloampel tanpa pandang bulu,” ujarnya.

“Lakukan sweeping, tindak oknum penegak hukum yang bermain. Bila permintaan kami tidak diindahkan, kami akan lakukan pengerahan massa,” tandasnya.

Diketahui, turut hadir dalam pertemuan tersebut dari beberapa elemen Masyarakat Bojonegara-Puloampel yang berasal dari Karang Taruna, Bandrong, Kaukus LH, Mahasiswa atau IKMBP, DPD IMI, serta berbagai elemen lainnya dari organisasi kepemudaan, LSM, Ormas dan aktivis mahasiswa. (*/Ilung).

Dprd