Pemuda Kembali Munculkan Isu Pemekaran Kabupaten Serang Barat

SERANG – Wacana pemekaran Kabupaten Serang Barat yang sudah dicanangkan sejak 15 tahun silam kini kembali mencuat. Pasalnya, ada berbagai faktor yang melandasi Forum Pemuda Serang Barat untuk mewujudkan hal tersebut, seperti dijelaskan pada saat konferensi pers di ruang Komisi II DPRD Kabupaten Serang, Senin (5/3/2018).

Rencananya para pemuda ini akan kembali mengkonsolidasikan seluruh elemen pemuda dan masyarakat untuk kembali menyuarakan agenda pemekaran Kabupaten Serang ini, melalui agenda Kongres II Pemuda Serang Barat yang rencananya digelar bulan Juni mendatang.

Ketua Panitia Kongres II Pemuda Serang Barat, Ahmad Fauzi Chan mengatakan, rencana tersebut sudah lama disuarakan masyarakat namun perjuangan tersebut sempat terhenti.

“Kongres didasari dari kesamaan visi bahwa pemuda Serang Barat menginginkan perubahan pada struktur dan wilayah pemerintahan Kabupaten Serang, yakni visi pemekaran wilayah Serang Barat. Sebenarnya sudah lama, lebih dari 15 tahun hanya belum ada progress apapun,” ungkapnya.

Ia berharap, wacana Kongres ini mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat. Khususnya oleh pemuda dan tokoh masyarakat Serang Barat, agar pihaknya bisa melakukan langkah-langkah kongkrit untuk kembali mengupayakan pemekaran Serang Barat.

“Semuanya akan dikukuhkan di kongres nanti di bulan Juni. Kita tidak bisa melupakan sejarah bahwa Kabupaten Serang itu sudah pernah dikaji oleh lembaga akademis pada medio tahun 2000-an, bahwa struktur wilayah Kabupaten Serang itu idealnya terbelah menjadi tiga yaitu, Timur, Barat dan Kota Serang di tengah. Kajian itu sudah ada dan harus diapresiasi, coba tanya aja, itu dokumennya ada di pemerintah,” katanya.

Wilayah Serang Barat, lanjut pemuda yang akrab dipanggil Ichan ini, sudah layak untuk menjadi kabupaten tersendiri. Hal ini dikarenakan wilayah Serang Barat yang jauh dengan pusat administratif pemerintahan di Kecamatan Ciruas. Tentunya menjadi kesulitan tersendiri bagi warga Serang Barat, mulai dari urusan administrasi hingga pemerataan pembangunan.

“Masalah pelayanan juga merasa kesulitan, belum lagi porsi pembangunan, wilayah Barat akan minim soal pelayanan dan pembangunan, dengan wilayah yang begitu luas maka mau tidak mau harus dipisah,” tegas pemuda asal Kecamatan Anyer ini.

Sementara Sekretaris Panitia Kongres, Misnan, menegaskan bahwa pihaknya mendukung segera diselesaikannya pembangunan Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) yang berada di wilayah Ciruas, namun Pemkab Serang juga diminta agar dapat mengamini untuk pemekaran Serang Barat.

Misnan juga menegaskan bahwa wacana tersebut sudah sempat diamini oleh Bupati Serang sebelumnya, Ahmad Taufik Nuriman.

“Kalau dianaktirikan tidak, tapi di sini ada program yang menjadi ketimpangan di kala banyak berita yang rame di Ciruas semua terpusat kesana, lari kesana, sementara, di barat kurang diperhatikan,” ujarnya.

“Normalnya sambil pembangunan di Ciruas, kita juga sudah menyiapkan kebutuhan Serang Barat. Bukan merasa dikucilkan, kami juga mendukung pembangunan di Ciruas hanya kami merasa jauh kalau di Ciruas. Kalau sudah jadi, wajib pemerintah memekarkan Kabupaten Serang Barat,” papar pemuda asal Bojonegara ini. (*/Dave)

Honda