LEBAK – Maraknya pemasangan atribut partai politik nampaknya menjadi hal yang biasa. Padahal, pemasangan atribut kampanye tersebut illegal dan harusnya ditindak cepat oleh pihak terkait.
Seperti yang terjadi di Kabupaten Lebak, banyaknya atribut kampanye calon Bupati nampak meramaikan jalan protokol. Hal ini mendapat reaksi dari beberapa tokoh pemuda Lebak.
Adi Andillah Marta, pemuda Lebak yang juga Kabid Ekonomi dan Bendahara Umum DPP Generasi Muda Mathla’ul Anwar mengatakan, Panwaslu Lebak tidak tegas dalam menindak pemasangan atribut kampanye ilegal.
“Hari ini sudah tanggal 24 April 2018 yang artinya lebih 2 hari dari tanggal ditentukan oleh Panwas Kabupaten Lebak terkait surat edaran atribut kampanye. Faktanya masih banyak baliho dari beberapa partai terpasang bahkan di jalan protokol kabupaten,” jelas Adi.
Meski begitu, Adi mengaku tetap mengapresiasi surat edaran tersebut.
“Saya mengapresiasi Surat Edaran tersebut, seperti langkah persuasif yang dilakukan Panwas Kecamatan Cimarga. Selain menginformasikan terlebih dahulu juga melakukan dialog dalam penertiban tersebut,” ungkapnya.
Adi menegaskan, harusnya Panwaslu Kabupaten Lebak tidak tebang pilih terkait penertiban atribut kampanye tersebut.
“Oleh karenanya saya menghimbau agar Panwas Kabupaten Lebak lebih fair dalam melakukan penertiban APK. Jangan tebang pilih,” tegas Adi. (*/Angga)
