Pengumuman PPDB Tak Jelas, Ratusan Wali Murid Geruduk SMPN 2 Cilegon

Dprd ied

CILEGON – Ratusan calon orangtua murid menggeruduk SMPN 2 Cilegon karena merasa belum mendapat kepastian tentang pengumuman anaknya yang mendaftarkan ke sekolah tersebut, baik yang melalui sistem PPDB Online maupun manual, Senin (9/7/2018).

Diketahui, meski Penyelenggaraan Peserta Didik Baru (PPDB) Online untuk SMP sederajat di Kota Cilegon yang awalnya dimulai pada 4-6 Juli 2018, namun karena adanya kendala teknis diperpanjang hingga Sabtu (7/7/2018).

Namun karena hingga tanggal 9 Juli belum juga mendapat kepastian dari pihak sekolah, dari sore sekitar 500 calon orangtua murid masih bertahan hingga malam hari.

Menyikapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Cilegon, Erick Rebi’in, langsung mendatangi kampus SMPN 2 Cilegon untuk menemui panitia PPDB Online di sekolah tersebut.

“Jadi banyak warga (calon orang tua murid) yang mengadu ke saya, semakin malam semakin banyak. Maka saya datang kesana, tenyata disana banyak yang sedang menunggu pengumuman dari pihak sekolah. 500 orang mah ada kayaknya, halaman sekolah sampai penuh begitu,” kata Erick Rebi’in kepada faktabanten.co.id melalui telepon seluler, Senin (9/7/2018) malam.

Lebih lanjut, Erick menjelaskan soal kedatangannya ke SMPN 2 Cilegon untuk menjalankan tugas sebagai wakil rakyat untuk menyerap aspirasi. Erick kemudian menemui pihak panitia PPDB Online SMPN 2 Cilegon untuk melakukan mediasi dengan pihak calon orangtua murid.

dprd tangsel

“Jadi melihat orang sedemikan banyaknya saya juga ngeri terjadi kegaduhan. Kita lakukan mediasi di Mushola sekolah, ternyata karena pengumuman yang terlambat disampaikan pihak sekolah. Jadi wajar warga penasaran karena khawatir anaknya tidak bisa sekolah,” terangnya.

“Akhirnya pihak sekolah langsung mengumumkan hasil PPDB baik yang diterima atau tidak. Banyaknya warga yang mendaftarkan anaknya di SMPN 2 karena yang tidak diterima dari SMPN 1 pada daftar kesini,” imbuhnya.

Saat ditanyakan apa solusi kepada ratusan calon orangtua murid tersebut, Erick yang juga mantan aktivis ini, mengaku mendapat tiga solusi. Dimana calon murid yang diterima berdasarkan nilai NEM dan zona alamat murid yang lebih diprioritaskan.

“Ada tiga solusi, langsung dibagikan hasil pengumuman kepada warga. Kedua, pihak sekolah bahkan Kadis tadi juga sempat telepon saya, janji akan menambah 1 lokal (kelas). Dan ketiga, besok dengan dinas dan kepala sekolah akan kita cari jalan keluar bagi para calon orangtua murid ini agar bagaimana anaknya bisa sekolah, akan kita upayakan ke sekolah lain jika memang di SMPN 2 penuh,” paparnya.

Setelah mediasi antara Anggota DPRD dan pihak SMPN 2 Cilegon, ratusan warga yang masih menunggu hingga sekitar pukul 21.30 WIB, khirnya berangsur-angsur pulang masing-masing.

“Saya sampaikan hasil mediasi ini kepada ratusan warga. Dan alhamdulillah mereka menerima ini, dan mereka pulang. Semoga solusi ketiga ini besok berjalan lancar,” tandasnya. (*/Ilung)

Golkat ied