Ponpes Al-Fathaniyah Launching Rumah Pangan Santri, Jokowi Batal Hadir

Dprd ied

SERANG – Pondok Pesantren Salaf, Al-Fathaniyah bekerjasama dengan Bulog menggelar launching Rumah Pangan Santri (RPS), Jumat (11/5/2018), bertempat di Ponpes Al-Fathaniyah Komplek Tembong, Cipocok Jaya, Kota Serang.

Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Perum Bulog, Imam Subowo menyampaikan bahwa pihaknya untuk pertama kali melakukan kerjasama dengan pesantren dan melaunching RPS untuk pertama kalinya, dan itu dilakukan oleh pihaknya di wilayah Banten.

“Ini kita launching RPS, kita baru mulai di Banten,” ucapnya usai acara launching RPS di Ponpes Al-Fathaniyah, Jumat (11/5/2018).

“Ada sekitar 50 RPS yang kita launching, dan berharap ini akan terus bertambah,” imbuhnya.

Imam Subowo menuturkan tujuan dari dibentuknya RPS dilingkungan pesantren adalah supaya masyarakat bisa lebih mudah mencari bahan-bahan pokok.

“Masyarakat mudah dalam mencari bahan pokok, karena di disekitar rumahnya ada RPS,” ujarnya.

“Untuk harga sendiri lebih murah dari harga eceran tertinggi, seperti beras premium disini Rp.12.200 dan untuk medium Rp.8.950. Kan kalau harga eceran tertinggi Rp. 9.450, jadi lebih murah Rp.500,” paparnya.

Ia pun turut menerangkan bagi pondok pesantren yang memang ingin turut membuat RPS dilingkungan Ponpes nya.

dprd tangsel

“Tentu untuk RPS modalnya sangat gampang, sangat murah, dengan 5 juta bisa langsing kita kirim, sesuai dengan pendirian. Tapi kita bisa bekerjasamakan, khusus yang sudah MoU seperti Majelis Pesantren Salaf akan kita perlakukan khusus,” jelasnya.

Sejatinya peresmian RPS tersebut akan diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo. Namun karena suatu hal, Presiden pun urung datang untuk meresmikan RPS tersebut. Menyikapi itu, Imam pun turut memberikan tanggapannya terkait batalnya Presiden meresmikan RPS di Ponpes Al-Fathaniyah.

“Iya tadinya mau diresmikan Presiden. Karena mendadak ada hal yang lebih penting, beliau harus kembali ke istana Bogor, jadi ini tertunda,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Majelis Pesantren Salaf sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren Al-Fathaniyah, KH. Matin Syarkowi mengungkapkan bahwa pesantren yang memang berbasis di masyarakat jadi sasaran Bulog untuk melakukan kerjasama guna menstabilisasi harga pangan disamping bisnis.

“Baru pertama ini Bulog bekerjasama dengan pesantren, baru pertama ini di Banten,” ucapnya.

“Ini juga bisa memberikan keuntungan khususnya untuk pesantren salaf agar bisa berusaha dalam rangka mengembangkan kemandirian pesantren itu sendiri,” tandasnya.

Menyikapi batal Presiden Joko Widodo menghadiri peresmian RPS tersebut, KH. Matin Syarkowi tetap memberikan apresiasi dan mengucapkan rasa terimakasihnya kepada Presiden.

“Saya berterimakasih kepada Jokowi sekalipun beliau tidak jadi meresmikan, tapi yang terpenting bagi saya beliau sudah hadir dan memikirkan pesantren,” singkatnya. (*/Ndol)

Golkat ied