Poster #2018Gantilurah Ramai di Karnaval, Lurah Pabean: Itu Oknum

Dprd ied

CILEGON – Adanya oknum yang membawa Poster dalam kegiatan karnaval HUT RI yang ke-73 yang bertuliskan Lurah Pabean diganti beberapa waktu lalu mendapat banyak perhatian masyarakat, khususnya netizen.

Untuk memperjelas apa yang terjadi, tim Faktabanten.co.id berusaha untuk mengkonfirmasi hal tersebut kepada pihak Kelurahan Pabean, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon.

Lurah Pabean Hidayatullah dalam keterangannya menyampaikan bahwa hal itu merupakan perbuatan salah satu oknum yang tidak pantas dan tak bertangung jawab.

“Telah diketahui foto tersebut sempat beredar di media sosial beberapa saat setelah pawai karnaval digelar pada Jumat (17/8/2018). Poster tersebut di antaranya bertuliskan seperti ‘Pabean Butuh Lurah Baru, Copot Lurah Dayat, Merdeka dari Calo Tanah, Ilari Lurah Baru Kangge Kelurahan Kule, dan #2018 Ganti Lurah Pabean’, itu ulah oknum,” katanya.

Ia menuturkan, saat itu pawai digelar oleh warga Lingkungan Karang Tengah, Kelurahan Pabean, Kecamatan Purwakarta.

“Itu perbuatan yang tidak benar. Selama saya bertugas tidak pernah ada masalah dengan masyarakat, begitu juga sebaliknya. Tetapi tiba – tiba ada kegiatan masyarakat menampilkan tulisan ketidaksukaan yang mengarah terhadap pribadi saya sebagai Lurah Pabean,” ungkapnya.

dprd tangsel

Pihaknya menyarankan agar warganya dapat menyampaikan aspirasi apapun dengan cara yang bijak.

“Saya sebagai Lurah membuka diri 24 jam untuk menampung dan menyambut aspirasi masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, Selama ini kepemimpinan pemerintahannya berjalan baik dalam menjalankan tiga pokok fungsi Kelurahan, seperti pelayanan administrasi kependudukan KK, KTP dan lainnya. Selain itu, pelayanan pembangunan seperti DPW-Kel dilaksankan oleh Pokmas sesuai amanat tertuang dalam Peraturan Wali Kota, dan pelayanan kesejahteraan sosial.

“Setiap warga yang beraspirasi saya pastikan terfasilitasi dengan baik oleh pihak Kelurahan, kami terus melayani dengan baik, sosialisasi pembangunan, kunjungan kelurahan ke RT/RW, mengundang warga kurang mampu di Kantor Kelurahan untuk diproses, artinya tidak ada satu aspirasi yang dihalang,” paparya.

Hidayatullah juga menuntut agar oknum yang membuat poster tersebut meminta maaf secara terbuka melalui media sosial atau datang ke Kantor Kelurahan.

“Okum tersebut memanfaatkan masyarakat yang sedang merayakan hari kemerdekaan dengan menyusup ke acara karnaval untuk membawa poster, lalu difoto dan disebat ke media sosial. Ini jelas ingin mengkriminalisasi Lurah agar dicopot, saya ingin pelakunya sadar dan memperbaiki diri, yang jelas saya peribadi membidik oknum tersebut yang awal meng-uplod ke media sosial,” pungkasnya.(*/Asep-Tolet)

[socialpoll id=”2513964″]

Golkat ied