Profil KH Ma’ruf Amin, Ulama yang Juga Politisi Senior Asal Banten

Sankyu

FAKTA BANTEN – KH Ma’ruf Amin dipilih Joko Widodo sebagai cawapresnya untuk Pilpres 2019. Sudahkah Anda mengenal Ma’ruf Amin? Ini biografinya.

Dari data yang dihimpun, Ma’ruf, yang kini menjabat Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), lahir di Tangerang, Banten, pada 11 Maret 1943. Ia tidak hanya dikenal sebagai seorang ulama, tapi juga politikus. Ia pernah menjadi anggota Dewan, termasuk dari PKB.

“Beliau duduk di legislatif sebagai anggota DPRD, DPR RI, MPR RI, Wantimpres, Rais Aam Nahdlatul Ulama (NU), dan Ketua MUI, Majelis Ulama Indonesia,” ujar Jokowi saat mengumumkan Ma’ruf Amin menjadi cawapresnya, di Restoran Plataran, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/8/2018).

Sebagai ulama, Ma’ruf juga aktif di ormas keagamaan. Ia mengemban amanat dan jabatan yang cukup strategis di NU. Ia mengemban amanat sebagai Rais Aam PBNU untuk periode 2015-2020.

Sosok Ma’ruf termasuk salah satu ulama sepuh yang disegani. Ia diketahui banyak menguasai ilmu agama Islam yang multitalenta di samping berbagai macam ilmu fikih. Kia Ma’ruf Amin juga bisa dibilang sebagai ulama yang responsif terkait berbagai masalah yang sedang dihadapi umat.

Ma’ruf Amin cukup lama berada di dalam jajaran pengurus Komisi Fatwa MUI Pusat dari 2000 sampai 2007. Ia juga aktif dalam dunia perekonomian. Ia terlibat dalam berbagai dewan pengawas syariah di berbagai bank dan asuransi syariah.

Ma’ruf merupakan cicit dari ulama besar Syaikh Nawawi Banten, yang merupakan ulama asli Indonesia yang begitu disegani keilmuannya di dunia internasional, terutama di Mekah. Syaikh Nawawi Banten juga merupakan imam di Masjidil Haram dan memiliki julukan ‘Imam Nawawi Atstsani’, yang merujuk kepada ahli hadis Imam Nawawi.

Sekda ramadhan

Sebagai santri, Ma’ruf nyantri di Tebuireng, Jombang. Ia pun melanjutkan kuliah di Universitas Ibnu Khaldun, Bogor. Ma’ruf mendapat gelar doktor kehormatan (HC) dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 2012 di bidang hukum ekonomi syariah.

Ma’ruf dikenal sebagai ulama yang hampir selalu memakai sarung dalam berbagai aktivitas. Lantas, apakah ia akan tetap mempertahankan ciri khasnya ini bila nantinya menjadi wapres?

“Ya pokoknya lihat saja nanti,” kata Ma’ruf Amin saat ditanya setelah mendaftar di KPU, Jumat (10/10/2018).

Dari data yang dihimpun, berikut ini karier Ma’ruf Amin hingga saat ini:

– Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Hubungan Antaragama (2010-2014)
– Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Kehidupan Beragama (2007-2009)
– Anggota Koordinator Da’wah (Kodi) DKI Jakarta
– Anggota BAZIS DKI Jakarta
– Ketua Fraksi Golongan Islam DPRD DKI Jakarta
– Ketua Fraksi PPP DPRD DKI Jakarta
– Pimpinan Komisi A DPRD DKI Jakarta
– Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (pertama)
– Anggota MPR RI dari PKB
– Ketua Komisi VI DPR RI dari PKB
– Ketua Komisi Fatwa MUI Pusat
– Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)
– Penasihat Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM-PBNU)
– Dosen STAI Shalahuddin Al-Ayyubi Jakarta
– Rais ‘Aam PBNU 2015-2020
– Ketua Umum MUI 2015-2020
– Dewan Pengarah BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila)

Sumber: (*/Detik)

[socialpoll id=”2513964″]

Honda