Program UPPO di Pandeglang Diduga Banyak Bermasalah

Pandeglang – Permasalah terhadap program Unit Pengelolaan Pupuk Organik (UPPO) tidak hanya terjadi di Kelompok Tani (Poktan) Maju di Kampung Cibangkong Desa Tegalpapak Kecamatan Pagelaran.

Diduga sebanyak 18 Poktan penerima program bantuan bertujuan peningkatan kesejahteraan para petani yang tersebar di Kabupaten Pandeglang juga bermasalah.

Hal tersebut disampaikan oleh Pengurus Cabang Konsolidasi Mahasiswa Nasional Indonesia (Komando) Kabupaten Pandeglang saat menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Dinas Pertanian dan Pendopo bupati Pandeglang, Rabu (9/8/2017).

Baca Juga : Program UPPO Distanak Pandeglang Carut Marut Diduga Ada Permainan PPL

Menurut pengunjuk rasa, Program dalam bantuan Unit Pengelolaan Pupuk Organik (UPPO) yang sudah terealisasi terhadap 18 kelompok di Pandeglang yang difasilitasi dengan unit penunjang seperti Bangunan rumah kompos, Bangunan bak permentasi, Alat pengelolaan pupuk organik, Kendaraan roda toga, Bangunan ternak komunal dan Hewan ternak sapi.

“Dalam pelaksanaanya tidak sesuai dengan harapan dan program yang diharapkan,” Koordinator Aksi Muhlas Ade Putra.

Muhlas menyebut Poktan yang bermasalah diantaranya, di Desa Majau, Kecamatan Saketi, dimana Pembuatan Kandangnya berada di pemukiman penduduk, lalu di Desa Gerdug, Kecamatan Sobang bangunan kandang belum rampung. Didesa Kutameker nomor rekening n
Kelompok hilang, sementara kelompoknya yang sudah terealisasi sapi-sapinya berukuran kecil tidak sesuai dengan Juklak dan Juklisnya.

“Ironis lagi untuk kelompok Tani Maju diduga kuat ada permainan Petugas Penyuluh Lapangan (PLL) Saudara Mulyati yang menyampaikan kepada tim teknis tidak mengetahui pencarian oleh ketua Poktan yang keberadaanya tidak diketahui, sehingga alat seharusnya ada ditempat,” pungkasnya. (*)

Honda