Protes Warga, Pohon Pisang Ditanam di Tengah Jalan Protokol Cilegon

Dprd ied

CILEGON – Kondisi jalan protokol Kota Cilegon yang sudah banyak yang rusak dengan banyaknya lubang-lubang, dan tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah, membuat warga kesal dan meluapkannya dengan menanam pohon pisang di tengah jalan tersebut.

Seperti yang terlihat oleh faktabanten.co.id pada Jum’at (23/3/2018) malam, di kawasan Pertigaan Jombang Kali. Tampak pohon pisang setinggi sekitar dua meter berdiri di tengah jalan yang berstatus jalan Nasional tersebut.

Tampak banyak kendaraan yang melintas mencoba menghindari pohon pisang tersebut yang dibawahnya memang berupa lubang besar yang menganga.

“Itu yang nanam pohon pisang warga sini, tadi belum lama ini. Cuma nggak tahu siapa yang nanam, coba aja tanya sama warga,” kata Marjuki, tukang ojek yang mangkal di Pertigaan Jombang Kali.

Ketika ditanyakan kepada warga setempat terkait penanaman pohon pisang tersebut, warga yang enggan disebut namanya ini mengakui, beberapa warga Jombang Kali yang menanam pohon tersebut sebagai bentuk protes kepada pemerintah.

dprd tangsel

“Ini bentuk protes kita aja pada pemerintah yang tak kunjung memperbaiki jalan berlubang ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan alasan ditanamnya pohon pisang tersebut, tak lain karena lubang besar dan dalam tersebut kerap membuat banyak kendaraan khususnya roda dua yang terpelanting setelah menerjang lubang itu.

“Alasannya karena lubang itu berbahaya kang, sudah banyak motor yang jatuh disitu. Jadi selain bentuk protes pada pemerintah, pohon ini juga sebagai tanda supaya para pengendara tidak menerjang lubang,” terangnya.

Selain itu, pihaknya juga berharap, dengan menanam pohon pisang tersebut pemerintah bisa tanggap untuk segera memperbaiki jalan berlubang tersebut.

“Sebenarnya banyak jalan yang berlubang di sepanjang jalan protokol Cilegon ini. Kami berharap pemerintah bisa tanggap menyikapi ini dan tentunya harapan kami bisa meminimalisir kecelakaan lalu lintas dengan adanya pohon pisang ini sebagai tanda atau rambu tradisional pada pengendara yang lewat,” tandasnya. (*/Ilung)

Golkat ied