Puisi Sukmawati Lecehkan Syariat Islam, Warganet Kirim Surat Terbuka

Sankyu

FAKTA BANTEN – Pagelaran Busana 29 Tahun Anne Avantie tercoreng oleh puisi Sukmawati Soekarnoputri. Dalam acara yang dihelat di Jakarta Convention Center, Kamis (29/3/2018) itu, Sukmawati membacakan puisi berjudul “Ibu Indonesia” yang melecehkan syariat Islam dan suara azan. Warganet pun merespons dengan mengirimkan surat terbuka kepada adik Megawati tersebut seperti yang diunggah dalam laman facebook Anis Anisah.

Kepada yg kami hormati Ibu Sukmawati Soekarno Putri,

Ibu Sukma, saya sudah nonton puisi Ibu yg berjudul “Ibu Indonesia”di acara Pagelaran Busana 29 th Ane Avantie.

Sayang sekali, acara yg bagus dan menampilkan kecantikkan wanita2 Indonesia ini dirusak oleh pembacaan puisi Ibu Sukma yg menyinggung masalah sara.

Ibu Sukma, silakan Ibu dan teman2 Ibu berkebaya dan berkonde, tapi mohon dengan sangat untuk tidak membandingkannya dg syariat Islam.

Biarkan kami memakai pakaian yg kami yakini sebagai bentuk ketundukkan kepada Robb kami, Dzat yg telah menganugerahi negeri yg indah ini. Dzat yg telah menciptakan tubuh2 cantik kami.

Ibu Sukma, juga mohon dg sangat utk tidak melecehkan suara adzan. Tahukah anda, sejelek apa pun suara adzan di telinga anda, dia adalah pertanda bumi ini masih berputar di poros nya. Jika sudah tak ada lagi terdengar adzan di atas bumi Allah ini, itu artinya saya dan anda sudah digulung oleh kiamat yg dahsyat.

Ibu Sukma, Robb kami telah mensyariatkan pakaian ini kepada hamba2Nya sebagai FURQAN, pembeda antara HAQ dan BATHIL. Sebagaimana yg pernah disampaikan oleh Cak Nun, Jilbab adalah jarak antara keindahan dengan kebusukan. Batas antara baik dan buruk, benar dan salah.
Kami menyarungkan keyakinan di kepala kami
Menyarungkan pilihan, keputusan, keberanian dan ISTIQAMAH, di nurani dan jiwa raga kami.

Sekda ramadhan

Sekian surat terbuka dari saya, semoga Ibu Sukma tercurah hidayah, dan semoga kami tetap istiqomah. Aamiin..

Semarang, 1 April 2018
Anis Tri Anisah

Puisi Sukmawati sendiri sebagai berikut:

Ibu Indonesia

Aku tak tahu Syariat Islam
Yang kutahu sari konde ibu Indonesia sangatlah indah
Lebih cantik dari cadar dirimu
Gerai tekukan rambutnya suci
Sesuci kain pembungkus ujudmu
Rasa ciptanya sangatlah beraneka
Menyatu dengan kodrat alam sekitar
Jari jemarinya berbau getah hutan
Peluh tersentuh angin laut

Lihatlah ibu Indonesia
Saat penglihatanmu semakin asing
Supaya kau dapat mengingat
Kecantikan asli dari bangsamu
Jika kau ingin menjadi cantik, sehat, berbudi, dan kreatif
Selamat datang di duniaku, bumi Ibu Indonesia

Aku tak tahu syariat Islam
Yang kutahu suara kidung Ibu Indonesia, sangatlah elok
Lebih merdu dari alunan adzan mu
Gemulai gerak tarinya adalah ibadah
Semurni irama puja kepada Illahi
Nafas doanya berpadu cipta
Helai demi helai benang tertenun
Lelehan demi lelehan damar mengalun
Canting menggores ayat ayat alam surga

Pandanglah Ibu Indonesia
Saat pandanganmu semakin pudar
Supaya kau dapat mengetahui kemolekan sejati dari bangsamu
Sudah sejak dahulu kala riwayat bangsa beradab ini cinta dan hormat kepada ibu Indonesia dan kaumnya (*/ngelmu.co)

Honda