Pulau Sangiang, Surga Wisata yang Terlupakan?

SERANG – Keberadaan ‘surga’ bawah laut di Pulau Sangiang, yang masuk dalam wilayah Desa Cikoneng, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, mungkin belum banyak orang mengetahuinya.

Padahal pemandangan alamnya menyuguhkan wisata edukasi serta keramahan warga di pulau tersebut tidak kalah indah dan menarik dengan daerah lain di Indonesia.

Selain itu, destinasi wisata beragam yang ada seperti Snorkeling, Goa Kelelawar, Puncak (bukit) Harapan, serta Pantai Sepanjang pulau dengan hamparan pasir putih berkilau sangat berpotensi menarik minat turis lokal bahkan mancanegara.

Para turis bisa menikmati pemandangan terumbu karang dengan beragam jenis ikan hias yang berwarna-warni serta biota laut lainnya.

Di Goa Kelelawar dimana bersarang kawanan kelelawar di goa yang lantainya berupa permukaan air laut tersebut, hewan yang aktif di malam hari itu pada siang hari juga tetap berinteraksi di sarangnya. Saat mendekatinya pengunjung bisa berswafoto dan akan merasakan bau menyengat dari kotoran kelelawar. Ada sekitar tiga goa yang semuanya terhubung ke perairan di sekitar Pulau Sangiang ini.

Di Puncak (bukit) Harapan, setelah menempuh perjalanan mendaki, rasa lelah para wisatawan akan kontan terbayar dengan panorama luasnya bentangan laut lepas Selat Sunda. Sejauh mata memandang, tampak Pulau Ular dan Pulau Tempurung juga nampak diantara lalu lalang kapal-kapal industri. Saat menatap ke bawah, hamparan putihnya Pantai Sepanjang menggoda juga untuk disinggahi.

Nilai eksotis alam di pantai ini, tentu melampaui pantai-pantai di Anyer hingga ujung Pandeglang yang justru lebih ramai dikunjungi wisatawan.

Namun sayang, entah karena alasan apa Pemkab Serang dan Pemerintah Banten tak kunjung menjadikannya sebagai objek wisata yang dikelola rakyat, meski keindahan yang disajikan di Pulau Sangiang tak kalah dengan daerah lain yang menjadi program Visit Indonesia.

Diketahui, pada tahun 1993 pulau yang sebelumnya menjadi kawasan Cagar Alam diubah fungsinya menjadi Taman Wisata Alam dengan luas 528,15 ha. Namun hingga kini nyaris tidak ada sentuhan pemerintah dalam mempromosikan objek wisata elegan ini. Malah warga setempat yang berinisiatif merintis dan mengembangkannya.

Di Pulau Sangiang ini juga terdapat sebuah perkampungan yang dihuni oleh ratusan masyarakat sejak ratusan tahun silam. Mereka siap memandu ke beberapa titik destinasi wisata alam yang mempesona di pulau tersebut.

Nampaknya, lebih dari sekadar surga tersembunyi, Pulau Sangiang seperti sudah dilupakan keberadaannya oleh Pemerintah. Banyaknya sejumlah konflik sosial yang terjadi di Pulau indah ini tak juga menarik perhatian pemerintah. Mulai dari perseteruan sengketa tanah masyarakat dengan salah satu perusahaan besar, rekontruksi pasca tsunami yang tak kunjung usai, dan tidak adanya pengembangan serius pulau Sangiang menjadi taman wisata seperti menunjukkan surga di ujung barat Anyer ini sudah dilupakan.

So, bagi anda yang penasaran tidak ada salahnya untuk mencoba sensasi wisata alam di Pulau Sangiang dengan berangkat dari beberapa titik dermaga di Anyer, seperti di Pelabuhan Paku atau Pangkalan Nelayan Desa Cikoneng. (*/Ilung)

Honda