Refleksi HUT Pandeglang ke 143 PMII Gelar Aksi Unjuk Rasa

Dprd ied
PANDEGLANG – Puluhan Aktivis Mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PMII) Cabang Pandeglang, menggelar Aksi Unjukrasa Di depan halaman pendopo Bupati Pandeglang. Kamis, (23/3). Aksi tersebut sebagai  refleksi satu tahun Irna Narulita dan Tanto Warsono Arban (INTAN) memimpin Pandeglang.
Infrastruktur jalan, pendidikan dan fasilitas kesehatan dan kesenjangan ekonomi merupakan masalah yang menjadi sorotan para aktivis yang disuarakan dalam aksi unjuk rasa tersebut.
Menurut Ajat Sudrajat Ketua Umum PMII Pandeglang menilai kepemimpinan Irna – Tanto selama satu tahun telah mengalami perubahan dalam bentuk regulasi maupun kebijakan dengan gaya kepemimpinan nya sendiri, sehingga dalam meningkatkan kesejahtraan masyarajat pandeglang masih banyak kekurangan, hingga belum terasa oleh masyarakat secara langsung.
“Reformasi Birokrasi yang kurang baik akan berdampak pada kinerja SKPD di Kabupaten Pandeglang, dan percepatan pembangunan infrastruktur jalan, pendidikan dan kesehatan harus menjadi catatan penting pemerintah daerah agar pandeglang cepat keluar dari daerah tertinggal,” katanya, Kamis (23/3)
dprd tangsel
Ajat menambahkan beberapa Visi dam Misi Irna – Tanto yang menggambarkan keseriusan, dalam proses pembangunan di pandeglang yang kenyataannya masih belum terasa oleh masyarakat, sehingga kerap sekali dirinya menemukan Fakta yang tidak sesuai dengan visi – misi Irna – Tanto.
“Apakah visi – misi itu hanya ilusi semata, untuk menarik perhatian warga, janji Irna – Tanto Harus di tepati dengan segudang ambisi, birokrasi yang amanah dan melayani terkesan hanyalah mimpi bagi masyarakat,” tambahnya
Sementara Itu Kordinator Lapangan Aksi Asep Damanhuri saat Berorasi menagih visi – misi Irna – Tanto yang selama setahun ini belum tercapai, ke inginan Irna – Tanto yang akan menjadikan Pandeglang Smart City mungkin masih terlalu jauh dari harapan, Pasalnya masih banyak anak yang putus sekolah karna ke tidak adaan ekonomi, minat belajar masih rendah dan masih banyak kemiskinan sebagai label daerah tertinggal.
“Kami Menunutu Perbaikan Reformasi birokrasi, percepatan pembangunan dari segi infrastruktur jalan, kesehatan dan pendidikan, persiapkan lapangan kerja untuk meningkatkan ekonomi masyarakat karna pandeglang harus keluar dari daerah tertinggal, bupati dan wakil bupati harus tegas dan propesional dalam menghadapi persoalan ke daerahan,”ujarnya (*)
Golkat ied