Remaja yang Dihakimi Massa di Anyer, Lecehkan Perempuan dengan Meremas Payudara

Sankyu

ANYER – Tiga remaja belasan tahun yang ditangkap massa dan sempat dihakimi serta jadi bulan-bulanan warga Kampung Panibungan, Desa Tambang Ayam, Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang, Kamis petang (9/2) kemarin, ternyata bukan berniat melakukan pembegalan atau perampasan kendaraan motor.

Berdasarkan penuturan saksi di lapangan, masyarakat sekitar sempat salah sangka, sehingga bernafsu menghakimi para pelaku.

Informasi yang diterima Fakta Banten, ketiga remaja tanggung tersebut sebenarnya hendak melakukan tindakan asusila pelecehan seksual terhadap seorang gadis yang sedang mengendarai motor.

Sambil berusaha mendekati dan memepet motor gadis itu, salah seorang pelaku berusaha menggoda dan berusaha meremas payudara si gadis korban. Karena kaget, hingga menyebabkan korban terjatuh dari motornya dan berteriak minta tolong.

Mendengar korban berteriak dan meminta tolong, warga yang berdatangan menduga-duga bahwa para remaja tersebut hendak melakukan pembegalan sehingga banyak warga marah dan melakukan pemukulan terhadap para pelaku.

Sekda ramadhan

Beruntung, ketiga pelaku tersebut dinilai masih berusia di bawah umur, sehingga warga tidak sampai berlebihan meluapkan emosinya. Usai dihakimi dan diinterogasi massa, terungkap bahwa motif para remaja tersebut adalah pelecehan seksual terhadap gadis yang juga masih berusia remaja itu. Para pelaku selanjutnya diamankan dan dibawa ke Kantor Polsek Anyer untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut

Kendati begitu, sebagian warga yang sudah terlanjur marah sudah sempat membakar motor yang dikendarai pelaku, Yamaha Mio warna merah terbakar habis, dan hanya menyisakan kerangka besi saja.

Sementara saat dikonfirmasi, Kapolsek Anyer, AKP Dedi Rudiman membenarkan adanya peristiwa tersebut.

“Masih dalam introgasi. Bukan mau begal, rencananya namun mau megang payudara. Namun Masih belum jelas,” ujar Kapolsek.

Sedangkan menurut sumber di lapangan, diketahui ketiga remaja pelaku pelecehan tersebut tinggal di Kampung Pegadungan, Desa Anyer, Kecamatan Anyar. Para pelaku juga diketahui masih bersekolah di SMPN 1 Anyar. (*)

Honda