Rumahnya Digusur Pemkot Cilegon, Kini Nenek Juminem Mengidap Kanker Payudara

Sankyu

CILEGON – Malang benar nasib yang dialami oleh Juminem (70). Setelah rumahnya di Lingkungan Cikuasa Pantai RT 04 RW 02 Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, digusur oleh Pemkot Cilegon beberapa waktu lalu, karena menempati bantaran rel kereta api.

Kini Juminem harus menahan kesakitan akibat penyakit kanker Payudara yang menderanya.

Akibat tidak punya tempat tinggal, akhirnya Juminem harus mengungsi ke kontrakan anaknya yang beralamat di Lingkungan Sukamaju RT 06 RW 06 Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon.

Kondisi Juminem saat ini sangat memperihatinkan dan butuh bantuan dari para dermawan dan pemerintah. Menurut Juminem pada waktu bertempat tinggal di Link Cikuasa, dirinya sudah mengidap penyakit Kanker Payudara, karena keterbatasan biaya terpaksa keinginan untuk berobat diurungkan.

Sekda ramadhan

Ditemui di kontrakan anaknya, Kamis (18/5/2017), Juminem menceritakan awal penyakit kanker yang di deritanya.Penyakitnya ini berawal ada benjolan kecil yang berada di seputar Payudaranya, karena gatel digaruklah benjolan tersebut hingga benjolan tersebut makin membesar dan luka itu semakin parah.

“Awalnya gatel lama kelamaan luka tersebut semakin membesar hingga kini,” ujarnya menahan kesakitan.

Upaya pihak keluarga untuk biaya berobat Nenek Juminem sudah maksimal, karena keterbatasan biaya akhirnya hanya pergi ke pengobatan alternatif saja.

Walaupun untuk berobat menggunakan BPJS Kesehatan Mandiri yang dibayar patungan oleh keluarganya, tapi untuk kebutuhan ongkos dan akomodasi ke Jakarta (Rumah Sakit Darmais), hal itu yang memberatkan keluarga Nenek Juminem.

“Saya memakai BPJS Mandiri untuk berobat ke Jakarta tapi yang saya pikirkan ongkos ke Jakarta, saya tidak mau memberatkan anak dan cucu. Karena anak dan cucu saya pendapatannya juga terbatas,” ujar Nenek Juminem. (*)

Honda