Rupiah Masih Terperosok di Level Rp14.400 per Dollar AS

Sankyu

JAKARTA – Laju kurs rupiah stagnan pada Rabu (18/7/2018) siang ini. Mata uang Garuda tersebut pun kembali terperosok ke level Rp 14.400 per dolar AS tepatnya di Rp 14.410 per dolar AS.

Pagi tadi, nilai tukar rupiah dibuka melemah terhadap dolar AS pada spot perdagangan mata uang. Pelemahannya sebanyak 0,1 persen atau 14 poin di Rp 14.392 per dolar AS.

Kemudian, rupiah melemah 32 poin atau 0,22 persen ke Rp 14.410 per dolar AS. Hingga siang, rupiah pun tidak bergerak dari posisi tersebut. Sementara itu, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Sport Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di posisi Rp 14.406 per dolar AS. Angka tersebut melemah dibandingkan kemarin yang berada di angka Rp 14.391 per dolar AS.

Pada perdagangan kemarin, Selasa, (17/7/2018), kurs rupiah ditutup menguat 0,11 persen atau 16 poin ke Rp 14.378 per dolar AS. Penguatan itu terjadi pada saat indeks dolar juga ditutup menguat 0,12 persen ke 94.938.

Berdasarkan laporan analisis hariannya, HP Financials menilai, bursa saham AS memang bergerak positif pada perdagangan kemarin. Kenaikan tersebut ditopang oleh testimoni Gubernur Bank Sentral AS (Federal Reserve) Jerome Powell terkait pandangan optimis terhadap ekonomi AS.

Meski, itu mendukung kenaikan suku bunga yang lebih banyak. Pasar pun dinilai memperhatikan rilis laporan keuangan yang diperkirakan bakal cukup solid.

Sekda ramadhan

IHSG positif

Di lantai bursa, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cukup positif. Pada akhir perdagangan sesi I, indeks saham ditutup menguat 0,34 persen atau 19,73 poin di 5.881,24.

Sebelumnya pagi tadi, IHSG dibuka naik 0,13 persen atau 7,36 poin di 5.868,87. Lalu sekitar pukul 10.00 WIB, kenaikan semakin bertambah menjadi 5.895. Jelang akhir perdagangan sesi I, indeks saham masih terpantau naik. Dengan penguatan sebesar 0,39 persen ke 5.884.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan, pergerakan IHSG hari ini, Rabu (18/7), memang berpotensi penguat. Pasalnya, kini terlihat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan sinyal positif. “Sementara itu, stochastic telah membentuk pola dead cross di area overbought. Di sisi lain, RSI sudah berada di area netral,” ujarnya, Rabu (18/7/2018).

Adapun MACD, kata dia, telah membentuk pola golden cross di area negatif. Sebelumnya, IHSG ditutup melemah 0,74 persen pada perdagangan kemarin, Selasa (17/7/2018).

Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.840,030 hingga 5.818,552. Lalu, resisten pertama maupun kedua mempunyai range pada level 5.883,893 sampai 5.906,278. (*/Republika)

Honda