Rutan Rangkasbitung Gelar Gebyar Ramadhan 1440 H

Sankyu

LEBAK – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas IIB Rangkasbitung benar-benar memanfaatkan Bulan Ramadhan 1440 Hijriah dengan menggelar beragam kegiatan yang positif, kali ini kegiatan bertemakan Gebyar Ramadhan yang telah dibuka secara resmi oleh Kepala Rutan Rangkasbitung, Aliandra Harahap di Ruang Aula Pembinaan, Rabu (15/5/2019).

Dalam kegiatan opening ceremony Gebyar Ramadhan 1440 H tersebut turut dihadiri oleh Kepala Bidang Pembinaan Pondok Pesantren Kementerian Agama Kabupaten Lebak, dan Sekertaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak.

“Seperti yang telah dilaporkan sebelumnya oleh Ketua Panitia Gebyar Ramadhan 1440 H di Rutan Rangkasbitung akan mengadakan serangkaian kegiatan, salah satunya adalah Hafizh Qur’an Juz 30, dimana para peserta nantinya akan dikarantina sampai nanti akan dilombakan dengan sistem eliminasi dan bisa diketahui siapa yang Hafizh terbaiknya. Hal ini kami lakukan guna memotivasi WBP Rutan Rangkasbitung untuk berlomba-lomba melakukan kebaikan dibulan Suci Ramadhan, dan hasilnya jelas Hafizh Qur’an ini nantinya akan sangat bermanfaat dan menjadi bekal untuk masa depannya,” kata Aliandra.

Sekda ramadhan

Karutan menambahkan, bahwa Rutan Rangkasbitung menegaskan bahwa seluruh WBP wajib mengikuti kegiatan dengan sebaik-baiknya, berlaku reward dan juga punishment.

“Disini sudah dijalankan model pembinaan pondok pesantren bagi yang beragama muslim, bahwa pembinaan keagamaan dan pembinaan lainnya menjadi tolak ukur bagi WBP untuk mendapatkan hak-haknya seperti remisi, pembebasan bersyarat, cuti bersyarat dan lainnya, tentu nilainya harus berkategori baik. Selanjutnya kami berharap bahwa model tersebut akan merubah perilaku dan menjadi bekalnya setelah bebas nanti,” harap Aliandra.

Hal senada dengan kepala Rutan, Sekertaris MUI Lebak, Ustad Saefullah menyampaikan bahwa Rutan Rangkasbitung telah menjadi tempat yang benar-benar menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.

“Kami melihat hari ini, kegiatan gebyar ramadhan ini, ada hafizh Qur’an, sangat luar biasa sekali, bagaimana sistem dan kegiatan ini terbentuk dan berjalan dengan sangat baik, dan kami dari MUI Lebak sangat mengapresiasi atas keberhasilan ini. Belum tentu lembaga diluar sana konsen dengan pembinaan aqidah dan akhlak agama, tapi disini mereka (WBP) menunjukan sungguh-sungguh untuk belajar dan lebih baik, semoga allah swt dapat memberikan limpahan rahmatnya,” jar Ust. Saefullah. (*/sandi)

Honda