Sanggar Wuni Kreasi di Cilegon, Perkuat Program Kemasyarakatan di 2018

Sankyu

CILEGON – Para pemuda dan pemudi Link Kubangsaron Kelurahan Tegalratu, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, terus melebarkan sayapnya untuk membangun kampungnya melalui program-program kemasyarakatan.

Tergabung dalam Paguyuban Sanggar Wuni Kreasi, mereka menginisiasi beragam program, diantaranya Bank Sampah, Kesenian, Taman Baca dan Kerajinan Limbah Kayu.

Sejak berdirinya di bulan Februari 2017, program tersebut sudah mulai berjalan. Seperti Bank Sampah, saat ini sudah memiliki 30 nasabah, berhasil mengurangi volume sampah non organik sekitar 1,5 ton pada 2017. Dan 2018 akan melebar ke kampung lainnya.

Program Taman Baca yang pengajarnya adalah pemuda-pemudi di Kampung tersebut, berjalan setiap minggu pagi. Anak-anak yang sering mengikuti kegiatan ini adalah umur TK hingga SD. Materinya pun beragam, mulai dari kreasi seni sampai cara menanam.

Kesenian Marawis masih menjadi andalan di Sanggar Wuni Kreasi, mengembangkan bakat anak-anak di bidang kesenian. Hal ini dilakukan sebagai upaya meminimalasir kenakalan remaja di kampung.

Selain itu, untuk memanfaatkan limbah kayu di sekitar Sanggar, SWK sebutan Sanggar Wuni Kreasi mencoba memanfaatkannya untuk membuat kerajinan kayu. Seperti bingkai, kursi, papan decoupage, talenan dsb.

Sekda ramadhan

Founder Sanggar Wuni Kreasi, Nur Cholis, saat acara evaluasi program 2017, Kamis (21/12/2017) di Sanggar Wuni Kreasi, mengatakan, program-program ini sebagai upaya untuk membangun kampungnya.

Ia bersama teman-temannya di SWK bekerjasama dalam menjalankan program tersebut.

“Alhamdulillah program 2017 sudah berjalan, meskipun banyak kendala juga. Terutama dari pengurus yang beberapa bulan ini menurun,” katanya

Ia menambahkan, dari 4 program tersebut, program bidang lingkungan akan menjadi program unggulan.

“Ada 4 program di 2018, lingkungan akan menjadi program unggulan. Akan ada penghijauan di Kampung juga, menanam pohon 1 rumah 1 pohon, rencananya pohon mangga. Di sisi jalan kampung akan ditanam pucuk merah dibeberapa titik,” tutur Cholis.

“Program lingkungan akan diintegrasikan ke bidang lainnya, seperti taman baca, materinya akan ke lingkungan dan membuat kreasi dari limbah sampah, kesenian akan kami coba ke dengan kreasi musik sampah,” ungkapnya.

Saat ini, Sanggar Wuni Kreasi menjadi mitra CSR dari PT Krakatau Posco, PT KPSE Services Indonesia dan PT Indocement Tunggal Prakarsa. (*/Red)

Honda