Santri Sidak ke Taman Kota Cilegon, yang Sedang Mojok dan Mabuk Kabur

Sankyu

CILEGON – Tidak lama setelah rombongan santri Badar Jalali dan FPI datang untuk ngopi di Taman Kota Kecamatan Cilegon, para remaja yang sedang asyik mojok dan minum minuman keras (Miras) di Fasilitas Umum (Fasum) milik Pemkot Cilegon tersebut satu persatu pergi.

Dari pantauan langsung faktabanten.co.id Sabtu (31/3/2018) dinihari. Sekitar pukul 01.20 WIB ketika rombongan santri datang dan tidak melakukan peneguran atau pengusiran pada beberapa remaja yang sedang “in the hoy” di pojok Taman Kota yang memang tampak gelap karena padamnya lampu penerangan.

“Ini aksi monitorng kita saja, karena kami merasa miris ada fasilitas umum dibangun dengan APBD tapi disalahgunakan yang justru dilakukan oleh para generasi bangsa,” kata Andika, koordinator santri Badar Jalali.

Lebih lanjut, pria yang akrab dipanggil Kang Andika menjelaskan, kedatangannya memang tidak akan melakukan pengusiran kepada para pengunjung. Ia juga menyesalkan tidak adanya petugas pengawas Taman Kota Kecamatan Cilegon tersebut.

Sekda ramadhan

“Kita hanya datang untuk ngopi aja, mereka yang pergi itu mungkin malu, entah segan atau merasa gak nyaman saja. Kami menyesalkan tidak adanya pengawasan dari petugas atau instansi terkait di Taman Kota ini, apalagi banyak sudut taman yang gelap karena lampunya mati,” terangnya.

Selain itu, ia berharap Pemkot Cilegon untuk lebih memperhatikan keberadaan Taman Kota yang ada agar digunakan sebagaimana fungsinya.

“Kita berharap disetiap Taman Kota ada petugas yang berjaga, lampu yang padam itu dinyalakan. Jangan mau bikinnya saja tapi gak dirawat, Tolonglah pak pemerintah kan sudah kita bayar,” tandasnya

Di sudut-sudut Taman Kota tersebut terlihat botol Miras, plastik dengan sedotan yang berbau alkohol, kulit kacang. Sekitar dua jam keberadaan rombongan santri ini ngopi, ada beberapa remaja yang datang dengan sepeda motor namun tak jadi karena melihat rombongan santri ini. (*/Ilung)

Honda