Soal PLTB di Padarincang, Yandri Minta Perusahaan Kooperatif

SERANG – Adanya penolakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) di Gunung Praksak, Desa Batu Kuwung Kecamatan Padarincang Kabupaten Serang oleh warga, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Partai Amanat Nasional dapil II Banten, Yandri Susanto menilai, hal tersebut harus diselesaikan dari hati ke hati.

“Kalau masyarakat Padarincang ciomas, cinangka, pabuaran yang mungkin radiusnya beberapa kilometer itu diajak bicara dari hati ke hati dan saling menguntungkan,” ucapnya, Selasa (3/4/2018).

Menurutnya pihak pengembang mesti bisa mengakomodir keinginan masyarakat.

“Dari sisi tenaga kerjanya, dari sisi pembagian hasil gimana, dari sisi sarana umum bagaimana, nanti juga masyarakat bisa menilai,” imbuhnya saat di temui usai acara di gedung korpri Kota Serang,

Setidaknya, menurut Yandri pihak perusahaan bisa sedikit melunak dan mendengarkan apa yang menjadi aspirasi masyarakat Padarincang karena adanya projek tersebut.

Ia juga menyarankan, agar pihak terkait mencari tahu dulu terkait apa yang diinginkan oleh masyarakat, bisa jadi masalah kesejahteraan atau masalah bagi hasil, prasarana umum, dan keselamatannya yang belum ada jaminan.

“Tapi kalau Arogansi yang ditonjolkan, bahwa kami nih orang pusat, ikut peraturan kami. Saya termasuk yang mengamini masyarakat kalau belum ada titik temu, ya harus dicari solusi yang terbaik.” jelasnya.

“Makanya ini di pastikan dulu, ini jangan jangan kaya lumpur lapindo lagi?, Pastikan pada masyarakat bahwa ini aman, diajak dulu duduk bersama jangan dijauhi jangan sampai tujuan yang baik dilakukan dengan cara cara yang tidak baik, nantinya malah akan mengakibatkan korban lagi,” imbuhnya.

Dalam hal ini, Yandi menjelaskan, masyarakat tidak melarang perusahaan, sebab penting bagi perusahaan hadir untuk menggerakkan perekonomian dan mengelola semaksimal mungkin sumber daya alam.

“Mana mungkin yang ada dalam gunung itu kalau tidak dikelola dengan alat canggih dan biaya yang besar akan mendapatkan manfaat, tapi masyarakat dilahirkan disana, sudah menjadi tumpah darahnya, hidup matinya disana jadi tidak juga boleh di abaikan, jadi kita insya alloh nanti juga akan ikut menjembatani dua kepentingan yang berbeda ini,” tegasnya. (*/Dave)

Honda