Tingkatkan Pelayanan Publik, Pemkab Lebak Buka Laboratorium Inovasi Daerah

LEBAK – Sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lebak menyelenggarakan kegiatan laboratorium inovasi daerah, di Aula Multatuli, Rabu-Jumat (28-30/11/2018).

Kepala Bappeda Kabupaten Lebak, Virgojanti menyampaikan, bahwa kegiatan laboratorium inovasi daerah dalam rangka menumbuhkan, menginspirasi dan memunculkan niat pada setiap OPD di Kabupaten Lebak untuk melakukan inovasi.

“Prinsipnya pada peningkatan efisien, perbaikan efektivitas, perbaikan kualitas pelayanan, yang berorientasi pada kepentingan umum dan hasilnya dapat dipertanggung jawabkan,” kata Virgo.

Virgojanti menambahkan, kegiatan ini dilaksanakan melalui lima tahapan inovasi yang dikenal sebagai 5D yakni, memotivasi dan menumbuhkan semangat berinovasi, mengidentifikasi permasalahan dan menentukan solusi sederhana di OPD, merancang inovasi secara sistematis dan berstruktur, implementasi rancangan inovasi, serta memamerkan hasil inovasi kemasyarakat luas.

“Kelima tahapan tersebut dikemas dalam kegiatan Workshop, Asistensi, Advokasi dan Konsultasi ide maupun rencana aksi dan pameran inovasi daerah,” tambahnya.

Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya menyatakan, bahwa inovasi daerah merupakan salah satu strategi yang harus terus dikembangkan terutama oleh para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di Kabupaten Lebak.

“Inovasi tersebut diharapkan mampu mengejar ketertinggalan sekaligus dapat mewujudkan visi Menuju Kabupaten Lebak Yang Maju dan Berdaya Saing Melalui Pemantapan Pembangunan Perdesaan dan Pengembangan Ekonomi Rakyat,” ucap Iti.

Sementara itu, Deputi Bidang Inovasi Administrasi Negara, Dr. Tri Widodo W Utomo, MA sangat mengapresiasi terhadap upaya Pemerintah Daerah (Pemda) Lebak dalam meningkatkan pelayanan publik melalui inovasi daerah. Dari 63 pemerintah daerah yang dibina oleh Lembaga Administrasi Negara, Kabupaten Lebak termasuk 3 daerah yang memiliki progres yang sangat baik yang diantaranya ditunjukan dengan terdokumentasikannya inovasi daerah dalam sebuah Dokumen Daerah.

“Mudah-mudahan kedepannya inovasi ini dapat terus lahir dan menjadi kebiasaan yang dikembangkan, baik dilakukan olek Kepala Daerah, DPRD, Organisasi Perangkat Daerah, Aparatur Negara maupun masyarakat,” pungkasnya. (*/sandi)

Honda