Tumbuhkan Patriotisme, Mahasiswa Al-Khairiyah Ziarah ke Makam Brigjen KH Syam’un

SERANG – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat STIT Al-Khairiyah Cabang Cilegon memperingati Hari Pahlawan dengan berziarah dan menggelar Dialog Publik yang bertempat di Makam mendiang Brigjen KH Syam’un di Kampung Kamasan, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Sabtu (18/11/2018).

Dalam kegiatan yang mengangkat tema ‘Momentum Hari Pahlawan Kita Kembali ke Khittoh Perjuangan HMI untuk Mewujudkan Nilai-nilai Nasionalisme dan Patriotisme di Era Milenial’ ini, menghadirkan 5 narasumber dari berbagai unsur, diantaranya dari unsur militer (Kodim), Alumni HMI, dan Keluarga Besar Al-Khairiyah.

“Dua narasumber yang hadir yakni Ustadz Alwiyan Qosyid Syam’un (Cucu Brigjen K.H Syamun) dan Kanda Ficky Irfandi (Ketum Cabang Cilegon 2011),” ujar Ketua Pelaksana Kegiatan, Didin Wahyudi.

Ketua Umum HMI Komisariat STIT Al-Khairiyah, Rickyl Amri, mengatakan, kegiatan ini merupakan inisiatif baru dari kawan-kawan pengurus dan kader dalam momentum memperingati Hari Pahlawan.

“Kita mengadakan dialog publik dibarengi dengan menziarahi makam pahlawan, yakni makam mendiang Brigjen KH Syam’un yang belum lama ini ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional,” katanya, kepada faktabanten.co.id.

Ricyl juga menjelaskan, pahlawan asal Banten yang juga sekaligus sebagai pendiri Al-Khairiyah ini, merupakan sosok pejuang yang multi talenta.

Kartini dprd serang

“Selain kyai beliau juga Panglima Militer di Banten dan Bupati Serang pertama. Jasa beliau sangat besar bagi bangsa terutama dalam mempertahankan NKRI. Sebagai generasi penerus kita patut berterimakasih dan mendoakan beliau. Tak hanya Ki Syam’un, kita sebagai kader HMI juga patut bangga pendiri HMI ayahanda Lafran Pane juga sudah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional,” paparnya.

Dalam dialog publik, narasumber dari alumni HMI Ficky Irfandi mengatakan, kegiatan refleksi hari pahlawan yang diselenggarakan HMI Komisariat STIT Al-Khairiyah ke tempat persemayaman Brigjen KH Syam’un sangatlah mengilhami semangat patriotisme terhadap generasi muda akan pentingnya perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan segenap jiwa dan raganya demi merebut sebuah kemerdekaan untuk bangsa dan negara dari tangan imperialis.

“Sebagai ulama pendiri Al-Khairiyah dan Militer Pejuang Brigjen KH Syam’un sangat menginspirasi para kader-kader HMI yang konsisten terhadap nilai-nilai ke-Indonesia-an dan ke-Islaman, bahwa agama tidak dapat dipisahkan dari keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara,” terangnya.

“Harapan dari Napak tilas sejarah yang dilakukan semata agar para generasi muda tidak lupa akan sejarah perjuangan bangsa indonesia dalam mempertahankan kemerdekaannya sebagai negara yang berdaulat, maka diperlukannya peran strategis kaula muda di era kontemporer ini agar mengisi kemerdekaan dengan melakukan suatu hal yang lebih produktif melalui ide gagasannya demi terwujudnya hak hak kemerdekaan segenap bangsa indonesia,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Ketua PB Al-Khairiyah, Ustadz Alwiyan Qosyid Syam’un memberikan penjelasan akan napak tilas serta misi Ki Syam’un dalam mencerdaskan ummat melalui pendidikan dengan bukti didirikannya Nahdlotus Syubanil Muslimin tahun 1916.

“Jika tidak bisa mencerdaskan orang lain maka jangan membodohinya. Jika tidak bisa memakmurkan orang lain, maka jangan memiskinkannya. Jika tidak bisa mencintai agama bangsa dan negara, maka jangan merusaknya. Jagalah kemaslahatan sebagai wujud rasa syukur kita kepada Allah SWT,” paparnya. (*/Ilung)

Polda