Waktu Tunggu KRL Tangerang Jadi 30 Menit, Penumpang Tak Terangkut

TANGERANG – Kereta api rel listrik (KRL) commuter line lintas Tangerang ikut mengalami penyesuaian jadwal perjalanan. Jalur KRL harus berbagi dengan kereta api bandara yang beroperasi pada tahun ini. Akibat penyesuaian jadwal tersebut, Eva melanjutkan, waktu tunggu kereta memang jadi lebih lama dari biasanya. Jika biasanya sekitar 15 menit sekali kereta datang, sekarang menjadi sekitar 30 menit.

“Penyesuaian itu ditetapkan oleh Dirjen Kementerian Perhubungan. Penyeseuaian itu juga didasari grafik perjalanan kereta api tahun 2017,” ujar Manajer Humas PT KCJ Eva Chaerunisa, Senin (3/4/2017).

Penumpukan penumpang yang terjadi di beberapa stasiun di Tangerang dianggap Eva karena masyarakat belum terbiasa. Ia juga merasa ke depannya akan bisa lebih kondusif. Kalau masyarakat sudah melakukan perjalanan.

“Tapi, kejadian ini akan menjadi evaluasi untuk kami,” lanjut Eva.

Sebelumnya, penumpukan penumpang kereta api commuter line terjadi di Stasiun Poris, Kota Tangerang, Banten, Senin (3/4/2017) pagi. Penerapan jadwal baru sejak 1 April lalu memang menjadi penyebabnya.

“Kereta yang pas jadwal lama itu kan datengnya tiap 15 menit sekali. Sekarang jadi 30 menit. Makin lama,” kata Petugas Keamanan Dalam Stasiun, Nurhidayat.

Dayat melanjutkan, lamanya kereta commuter line datang membuat banyak penumpang di stasiun tempatnya bertugas tak terangkut. Saat kereta datang, penumpang berebutan masuk dan memenuhi kereta yang juga sudah padat.

“Penumpang-penumpang itu memenuhi Peron 1 yang menuju Jakarta dan Peron 2 yang menuju Tangerang,” kata Dayat.

Banyak penumpang yang memang memilih untuk naik kereta ke arah Tangerang karena ramainya Peron 1. Mereka memutuskan untuk naik dari stasiun paling ujung, yaitu Stasiun Tangerang.

“Banyak yang milih ke Tangerang dulu karena lebih sepi penumpang yang mengantri,” kata dia. (*)

Sumber: Republika.co.id

Honda