Warga Cilegon Tuding Tandon Jadi Penyebab Banjir di Sukmajaya

CILEGON – Dibangunnya Tandon Sukmajaya oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Cilegon di Link Seneja pada akhir tahun 2017 lalu, sebagai salah satu penanganan solusi banjir di kawasan Kecamatan Jombang.

Namun faktanya pada musim penghujan tahun ini, Tandon tersebut justru dianggap salah satu penyebab banjir.

Tandon Sukmajaya yang dibangun dengan anggaran APBD Kota Cilegon sebesar Rp. 967.827.000; (belum termasuk biaya pembebasan lahan) itu, tampak tidak ada saluran terusan pembuangan air ketika kondisi Tandon penuh.

“Ini bagaimana sih, ada Tandon kok banjir malah tambah meluas saja, waktu banjir minggu lalu di Kampung Jambu sampai setinggi paha orang dewasa, tahun sebelumnya mah gak parah gitu. Di jalan protokol juga banjir kiriman dari meluapnya Tandon. Lihat saja itu, bikin Tandon nya gak ada saluran pembuangan airnya kemana, kalau meluap ya airnya masuk ke Kampung,” terang Epi, warga setempat kepada faktabanten.co.id.

Selain itu, dalam pantauan langsung di lokasi Tandon Sukmajaya, terdapat banyak sampah yang terlihat mengapung di atas permukaan air. Serta permukaan tanggul Tandon yang berada diatas rata-rata permukaan rumah warga disekitarnya.

“Ya jelas banyak sampahnya kang, lahan Tandon itukan dulunya tempat warga sini buang sampah, karena gak di ganti (relokasi-Red) lahannya, jadi warga buangnya masih ke Tandon. Belum sampah kiriman dari saluran drainase atau kali. Harapan saya harus ada perawatan Tandon secara berkala, dibuat saluran pembuangan. Dan yang tak kalah penting pak Lurah harus nyiapin lahan pembuangan sampah sementara bagi warga Seneja,” papar Lia, warga setempat. (*/Ilung)

Honda