Warga Pandeglang Keluhkan Harga Beras yang Melonjak Tinggi

Dprd ied

PANDEGLANG – Sejumlah warga Kabupaten Pandeglang mengeluhkan harga beras yang kian hari kian tinggi, bahkan saat ini harga beras mencapai Rp. 10.000 sampai dengan 13.000/ liternya. Kenaikan harga beras tersebut membuat Masyarakat menjerit dengan keadaan ekonomi yang semakin sulit.

Salah seorang warga kampung kadupandak, Kelurahan Pandeglang, kecamatan Pandeglang, Ani yuliani mengeluhkan, tingginya harga beras di pasaran yang ada di kabupaten Pandeglang, pasalnya kenaikan tersebut mencapai Rp. 1000 sampai dengan Rp. 2500 perliternya.

Kenaikan harga beras tersebut, membuat pusing ibu yang mempunyai anak tiga tersebut, karena uang belanja yang diberikan oleh suaminya tidak seberapa besar untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

“Masya Allah Bae ayena mah, harga beras naik dari yang biasa kami beli Rp.8000 saat ini harganya mencapai 9500 perliternya, pusing ngatur uang belanjanya”kata Ani saat ditemui di salah satu toko penjual beras di pasar pandeglang, Selasa (9/1).

Dilokasi yang sama, Salah seorang penjual beras di pasar pandeglang, Deni membenarkan bahwa harga beras saat ini telah mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Deni menjelaskan bahwa kenaikan harga beras dengan kualitas I saat ini harganya sudah mencapai Rp. 13200, beras dengan kualitas II harganya Rp.13000, dan untuk beras dengan kualitas III harganya mencapai Rp. 12500, dan untuk kualitas yang paling terendah harga beras saat ini mencapai Rp. 8500.

dprd tangsel

“Mau gimana lagi, harga dari sananya juga naik, mau ga mau kami juga harus menyesuaikan harganya, kalau untuk perkarungnya yang tadinya kami jual Rp. 250.000 saat ini sudah mencapai Rp.320.000 perkarungnya dengan isi 25 kilogram untuk yang lainnya bervariasi” Ujar Deni.

Deni menjelaskan bahwa baiknya harga beras saat ini karena stok beras di grosir saat ini sudah langka, karena banyak didaerah mengalami gagal panen, sehingga pihaknya harus membeli beras di luar wilayah, misalnya Karawang.

“Kata si Bos (atasan Deni), kenaikan ini karena stok beras sudah langka, jadi harus ngambil stok beras dari wilayah lain misalnya Karawang”beber Deni.

Kenaikan harga beras ini juga berpengaruh kepada para pedagang beras di pasaran, karena omset yang didapat kian menurun.

“Pendapatan kami juga menurun, soalnya kalau hari biasa itu kami bisa menjual beras sampai dengan 1 ton lebih perharinya, tapi saat ini untuk menjual 5 Kwintal saja susahnya minta ampun”imbuhnya.

Sementara itu, berdasarkan pantauan faktapandeglang.co.id di pasar pandeglang, ternyata bukan hanya harga beras saja yang melonjak tinggi, namun harga kebutuhan pokok lainya juga ikut merangsek naik, seperti cabai dan tomat. (*/Gatot)

Golkat ied