WH Minta Iti Atasi Kemiskinan dan Pemerataan Pembangunan di Lebak

SERANG – Gubernur Banten Wahidin Halim melantik Iti Octavia Jayabaya dan Ade Sumardi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lebak Periode 2019-2024 di Pendopo Gubernur, KP3B, Kecamatan Curug, Kota Serang pada Selasa (15/1/2019).

Dalam kepemimpinan periode kedua tersebut, Gubernur meminta pasangan Bupati dan Wakil Bupati Lebak yang baru saja dilantik dapat mengatasi tiga kebutuhan dasar seperti peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat, sarana infrastruktur jalan dan indikator-indikator yang berdampak pada masih tumbuhnya kantong-kantong kemiskinan.

Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri RI) Nomor: 131.367786 Tahun 2018 tertanggal 28 September 2018 Tentang Pengangkatan Bupati dan Wakil Bupati. Pelantikan juga dihadiri Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Banten Ino S Rawita, Bupati Serang Rt. Tatu Chasanah, Walikota Serang Syafrudin, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Banten, OPD Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Banten Irjen Pol. Tomsi Tohir, Komandan Grup I Koppasus  Serang Kol. Inf. Lucky Avianto.

Gubernur menegaskan bahwa dalam periode kedua tersebut, program-program pembangunan yang sedang dan akan dilaksanakan agar terus berjalan.

Selain itu, perlu dilakukan upaya peningkatkan kesejahteraan masyarakat Lebak yang lebih terarah dan diharapkan mampu meningkatkan upaya dalam rangka pemerataan pembangunan di  Kabupaten Lebak.

“Dalam periode sebelumnya kan sudah lumayan bagus, makanya kan dipercaya lagi. Hanya memang masih ada kantong-kantong kemiskinan, pelayanan di bidang kesehatan juga perlu mendapat perhatian, sarana infrastruktur tentu perlu ditingkatkan. Karena itu kan kebutuhan dasar masyarakat,” tegas Gubernur.

Selama ini, lanjut Gubernur, komunikasi dan koordinasi antara Pemkab Lebak dengan Pemprov Banten berjalan baik dan tidak ada masalah, serta diharapkan terus berlangsung baik.

“Hanya saja, perlu ada penegasan ulang dari pemerintah atau presiden bahwa Gubernur itu mewakili presiden di daerahnya, lakukan koordinasi-koordinasi, langkah-langkah, melakukan supervisi terhadap pembangunan-pembangunan di daerahnya,” tuturnya.

Tak lupa, Gubernur mengucapkan selamat atas dilantiknya pasangan Iti-Ade sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lebak periode 2019-2024.

“Selamat bekerja kepada pasangan Bupati dan Wakil Bupati, tingkatkan yang sudah ada, lengkapi yang masih kurang-kurang dan utamakan kepentingan masyarakat. Semoga Allah senantiasa memberi keberkahan dna perlindungan dalam menjalankan tugas,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya menjelaskan bahwa potensi pariwisata di Lebak sangat banyak dan bisa digali menjadi pendapatan asli daerah. Oleh karenanya, yang menjadi prioritas dalam kepemimpinannya kali ini adalah pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat seperti sarana infrastruktur. Sesuai dengan visi yang telah dibuat adalah Kabupaten Lebak menjadi destinasi unggulan wisata nasional dengan berbasis potensi lokal.

“Artinya kita memanfaatkan potensi yang ada untuk menarik wisatawan datang ke Lebak. Belum lagi nanti ada kawasan Mandiri Maja, Kota Baru Maja, ada Waduk Karian, kemudian ada pembangunan jalan tol, yang ini tentunya akses-akses ini akan dengan mudah bisa dilalui wisatawan baik lokal maupun mancanegara,” terang Iti.

Terkait sebutan Lebak sebagai Kabupaten tertinggal, Iti menjelaskan bahwa beberapa program yang telah dan akan dilaksanakan merupakan upaya mengatasi hal tersebut.  Diantaranya adalah kebutuhan infrastruktur dasar, seperti jalan, jembatan, sekolah, kesehatan yang pelayanannya harus terus ditingkatkan. Terkait pelayanan kesehatan, pihaknyaa konsisten selama 15 tahun ini memberikan beasiswa kepada mahasiswa kedokteran negeri untuk ditempatkan di puskesmas-puskesmas yang ada di Kabupaten Lebak.

“Kemudian dengan raihan Adipura ini komitmen kita bagaimana Lebak bersih, Lebak sehat. Jadi bukan hanya lip service, tetapi kita berupaya bagaimana mencontohkan kepada masyarakat, memotivasi masyarakat dan ini tugas kita bersama, bukan hanya pemerintah. Nah maka dari itu, kalau itu bisa terintegrasi dan seluruh elemen pemerintah baik instansi vertikal, BUMN, BUMS, masyarakat bisa sinergi bersama-sama, saya yakin Kabupaten Lebak akan menjadi daerah yang maju kedepan, sekarang menjadi primadona untuk investasi, primadona pembangunan. Sekarang  tinggal bagaimana itu bisa berjalan tentu kondusifitas daerah yang harus kita jaga, karena itu hal yang paling penting,” tuturnya.

Terkait pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan, lanjut Iti, dalam 2 tahun ini pihaknya akan berkonstrenasi pada pembangunan parwisata. Diantaranya pembangunan jalan-jalan yang menjadi kewenangan Kabupaten Lebak khususnya jalan-jalan yang terintegrasi dengan jalur wilayah utara, dikarenakan saat ini kondisi jalan di wilayah Selatan sudah lebih baik. Sehingga diharapkan pembangunan kedua wilayah tersebut dapat tumbuh bersama sehingga pemerataan pembangunan dapat terwujud.

“Kalau wilayah Selatan sekarang sudah tumbuh kan, jalannya juga sudah bagus, ini juga diluar prediksi kita. Targetnya sekarang bagaimana meningkatkan SDM yang tentu bergantung pada tenaga pendidik atau gurunya juga, bagaimana kita bisa menciptakan, mencerdaskan anak-anak kita kalau tidak dibekali guru yang cerdas. Semoga Lebak bisa meninggalkan dan menanggalkan predikat kabupaten tertinggal kedepannya,” tutup Iti. (*/Adm)

Honda