Proyek Transmart Sebabkan Tanah Berceceran di Jalan Yasin Beji Cilegon

CILEGON – Bagi masyarakat Kota Cilegon dan sekitarnya yang biasa dan akan berkendara melintasi Jalan Yasin Beji di dekat Hotel The Royale Krakatau, sebaiknya berhati-hati karena banyaknya material tanah yang berserakan di ruas jalan tersebut.

Kondisi tanah yang berceceran itu berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu-lintas, terutama bagi pengendara motor, sebab saat hujan turun akan membuat jalanan menjadi licin.

Dari pantauan dan penelusuran langsung faktabanten.co.id, Senin (12/11/2018) sore. Diketahui material tanah yang berserakan itu berasal dari truk-truk yang keluar masuk proyek Transmart Cilegon milik PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC).

Truk pengangkut tanah saat keluar area proyek tidak dilakukan pembersihan pada ban, padahal di musim hujan tanah yang basah menempel pada ban kendaraan. Terlebih lagi truk bermuatan tanah tersebut juga tidak ditutup terpal.

Saat dikonfirmasi, salah seorang mandor proyek yang mengaku bernama Rizki, membenarkan kalau jatuhnya material tanah tersebut dari proyek yang sedang digarapnya.

“Ya benar ini dari proyek KIEC, kita sedang mindahin tanah dari proyek Transmart ini ke kawasan industri. Jalan ini kan punya KIEC, tapi kita juga sudah izin ke 3 kelurahan setempat kang,” ucapnya saat ditemui di sekitar lokasi proyek.

Meski mengotori jalan, pihaknya mengaku sudah bertanggung jawab dengan menugaskan sekitar 4 pekerja untuk membersihkan material tanah dari ruas jalan tersebut dengan peralatan manual, menggunakan pacul dan sekop.

Namun pantauan wartawan, dari upaya tersebut, sepertinya belum membuat ruas Jalan Yasin Beji benar-benar bersih. Dan kondisi ini diketahui sudah berlangsung sekitar 2 hari ke belakang.

“Tapi kan sedang kita bersihkan, lihat saja tuh sudah ada pekerja di sana. Kita tanggung jawab kang,” ujar Rizki.

Proyek Transmart sendiri merupakan kegiatan milik PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC) yang digarap oleh pihak ketiga yakni PT Brantas Abipraya, selaku main kontraktor.

“Proyek pemindahan tanah ini perorangan kang,” imbuhnya.

Sementara, pengawas proyek dari PT KIEC, Sugeng, saat coba dikonfirmasi melalui telepon genggamnya tidak memberikan jawaban. (*/Ilung)

[socialpoll id=”2521136″]

Honda