SERANG – Di akhir masa jabatan DPRD Provinsi Banten, Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) Cabang Serang menggelar Aksi Demonstrasi di depan Gedung DPRD Provinsi Banten, Curug, Kota Serang, Kamis (22/8/2019).
Atas dasar spirit perlawanan, Kumala memberikan catatan buruk terhadap Anggota DPRD Banten di masa periode 2014-2019.
Koordinator aksi, Misbah mengatakan, kinerja DPRD Banten selama menjabat dikatakan buruk, beberapa kali Sidang Paripurna yang digelar justru berujung molor, bahkan sempat ditunda.
“Kemarin pada saat paripurna hanya ada 28 orang dari 85 orang, ini menjadi catatan buruk, bukan hanya itu dalam temuan kami hampir setiap jadwal paripurna anggota dewan selalu lambat dan tidak semua kursi terpenuhi,” kata Misbah dalam orasinya.
Selain itu, menurutnya, kualitas ini menjadi catatan yang harus terus dievaluasi anggota DPRD periode selanjutnya. Pasalnya hari Senin, (2/9/219) akan ada pelantikan DPRD Provinsi Banten yang baru untuk periode 2019-2024.
“Permasalahan yang dahulu agar tidak diulang kembali sama anggota DPRD baru yang akan dilantik 2 September 2019 nanti,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Kumala Perwakilan Serang, Rusmani mengatakan, dengan adanya temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang disampaikan melalui Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP), pihaknya menuntut agar BPK melakukan audit investigasi terhadap SPJ perjalanan dinas anggota dewan.
“BPK harus mampu melaksanakan audit investigasi soal perjalanan dinas pimpinan dan anggota DPRD Banten,” ujarnya.
Kemudian Kumala juga mendesak agar kedepannya sekretariat DPRD Provinsi Banten dapat melakukan cek fisik anggota DPRD yang hadir pada saat Sidang Paripurna. (*/Qih)
