CILEGON – Tim hukum pasangan calon (paslon) Isro-Uyun, Juli Trisno Aji, mengungkapkan perkembangan terbaru terkait laporan dugaan pelanggaran Alat Peraga Kampanye (APK).
Dalam pernyataannya, Juli Trisno Aji menyampaikan bahwa tim hukum Isro-Uyun telah memenuhi panggilan dari Bawaslu untuk menyerahkan barang bukti dan melengkapi Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
“Pertama, kami datang sesuai dengan janji kami untuk melengkapi laporan terkait APK di Landmark Simpang Tiga. Dari Bawaslu sendiri yang menghubungi kami untuk menyerahkan barang bukti tambahan dan melakukan BAP,” ujar Juli Trisno Aji, Kamis, (17/10/2024).
Selain itu, Juli juga menyinggung adanya dugaan upaya adu domba antara tim Paslon 01 dan Paslon 03, yang terjadi di Jalan Pangeran Jayakarta, Link Kenanga, Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang.
Ia menjelaskan bahwa baliho timnya sempat hilang, namun setelah ditelusuri, baliho tersebut bergeser dan menempati lokasi yang sebelumnya ditempati oleh baliho Paslon 01.
“Kami menemukan baliho kami bergeser dan menggantikan baliho milik Paslon 01 yang rusak. Baliho Paslon 01 itu tampaknya telah disobek-sobek dan dibuang di area pemakaman. Ini membuat kami curiga bahwa ada pihak yang sengaja memprovokasi dan mencoba mengadu domba antara tim kami dan tim Paslon 01,” tambahnya.
Juli juga menyampaikan bahwa pihaknya meminta agar penegakan hukum terpadu (Gakumdu) dapat mengusut tuntas kasus ini demi menjaga kelancaran Pilkada Cilegon.
Ia berharap agar kejadian serupa tidak lagi terjadi di masa mendatang.
“Kami meminta agar Gakumdu bertindak tegas dan profesional dalam menangani kasus ini. Jangan sampai Pilkada Cilegon diwarnai oleh hal-hal yang tidak baik,” tegasnya.
Terkait dugaan pelaku yang sama dalam peristiwa serupa di Landmark, Juli menyebutkan adanya kesaksian yang memperkuat kemungkinan tersebut.
“Dugaan kuat pelakunya sama. Kami mendapat kesaksian bahwa ada seseorang yang melakukan aksinya pada pagi hari, sekitar pukul 4, dan juga di lokasi Landmark pada pukul 3,” ungkapnya. (*/Ika)
