Akan Gelar Aksi Besar-besaran, Mahasiswa Cilegon Desak Dirut KS Mundur

CILEGON – Meski sebelumnya ada demonstrasi yang dilakukan oleh ribuan buruh terkait adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran oleh PT Krakatau Steel, namun nampaknya gelombang aksi tersebut belum membuahkan hasil. Hal tersebut membuat sejumlah aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) turut andil memberikan dukungan kepada para buruh.

Ketua Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) Rizki Putra Sandicka mengatakan, Direktur Utama PT KS Silmy Karim telah mencederai hak pekerja dengan mem-PHK secara sepihak.

“Kami dari IMC menilai Silmy Karim selaku Direktur Utama PT KS telah mencederai hak pekerja dengan memutuskan secara sepihak atau tidak sesuai dengan prosedur,” katanya.

Dirinya melanjutkan, melihat kondisi di Indonesia seharusnya baja yang diproduksi PT KS tidak mengalami kebangkrutan, hal tersebut menurutnya akibat dari maraknya impor baja yang dilakukan oleh pemerintah pusat.

“Jika melihat kondisi Indonesia saat ini, pembangunan infrastruktur yang digenjot oleh Jokowi, seharusnya PT KS tidak mengalami kebangkrutan, hal tersebut akibat dari impor baja yang terus dilakukan oleh pemerintah pusat,” tukasnya.

Ia mengatakan, setiap harinya utang PT KS terus bertambah. Ia menilai dari hal tersebut, Dirut PT KS dan Menteri BUMN telah gagal dalam mengelola perusahaan baja tersohor tersebut.

“Bayangkan saja setiap hari hutang PT KS bertambah sebesar Rp1 miliar, dan kami menilai dari hal tersebut Dirut PT KS dan Menteri BUMN telah gagal dalam mengelola perusahaan baja terbesar itu,” tandasnya.

Untuk itu tegasnya, Ikatan Mahasiswa Cilegon mengancam akan melakukan aksi demonstrasi besar-besaran untuk menuntut Direktur Utama PT KS mundur dari jabatannya.

“Kami akan melakukan aksi besar-besaran untuk menuntut Silmy Karim untuk mundur dari jabatannya,” tegasnya.

Aksi tersebut akan dilakukan pada hari Jum’at mendatang di depan tugu baja Kota Cilegon. (*/Qih)

Honda