Professor Belanda Kunjungi Al-Khairiyah, Lihat Al-Qur’an Berusia 300 Tahun

Sankyu

CILEGON – Pengurus Besar (PB) Al-Khairiyah kedatangan tamu Guru Besar Sejarah Indonesia dari Universitas Leiden Belanda, Profesor. Dr J.G. Captein yang berkunjung ke Sekretariat Al-Khairiyah Citangkil, Kota Cilegon, Selasa (2/7/2019).

Dalam kunjungannya, Nico disambut Wakil Ketua Umum sekaligus Dewan Pengasuh Pesantren PB Al-Khairiyah, Alwiyan Qosyid Syam’un dengan didampingi pengurus lainnya.

Nico berkesempatan melihat Al-Qur’an kuno berusia sekitar 3 abad yang dimiliki Al-Khairiyah. Nico sengaja berkunjung ke Al-Khairiyah yang memiliki sejarah perguruan Islam tertua di Banten. Sebagai ahli sejarah, Nico sangat menguasai sejarah Islam di Banten dan sudah fasih berbahasa Indonesia.

Sekda ramadhan

“Terima kasih, saya sungguh sangat senang datang ke sini. Semoga nanti bisa kembali lagi,” kata Nico

Di tempat yang sama, Alwiyan menjelaskan dengan kedatangan Nico dapat terjalin kerja sama dengan baik dengan Al-Khairiyah, diantaranya banyak naskah-naskah sejarah justru berada di Belanda yang perlu juga diketahui oleh orang Indonesia.

“Saya membutuhkan banyak informasi terkait sejarah Al-Khairiyah dan Banten yang tersimpan di Belanda. Semoga kelak bisa berkesempatan untuk datang ke Belanda,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Umum PB Al-Khairiyah, Ali Mujahidin mengatakan kunjungan guru besar dari Belanda tersebut suatu kebanggaan bagi Al -Khairiyah dan juga masyarakat Banten. Menurutnya, masih banyak sejarah peninggalan Banten yang belum tergali.

“Saya dan semua pengurus Al-Khairiyah bersyukur dan bangga bisa dikunjungi oleh beliau. Semoga dengan adanya kunjungan ini akan menjadi gerbang awal untuk mengetahui sejarah Banten yang lebih jauh, harapan saya kedepan akan ada perwakilan kita dari Alkhairiyah yang berkunjung ke sana,” ucapnya. (*/Ilung)

Honda