CILEGON – Perguruan Islam Al – Khairiyah Citangkil menggelar upacara peringatan HUT ke-74 Dirgahayu Kemerdekaan RI tahun 2019. Kegiatan dirangkai dengan pelepasan peserta kuliah kerja mahasiswa (KKM), dan pembukaan ta’aruf kampus, di halaman Kampus Al-Khairiyah Citangkil, Kota Cilegon, Sabtu (17/8/2019). Hadir Ketua STIE Gema Ika Sari, Ketua STIT Hikmatullah Jamud, dan Ketua STIKOM Rulin Swastika. Untuk peserta KKM disebar di empat kecamatan se-Kota Cilegon.
Ketua PB Al-Khairiyah Ali Mujahidin berpesan, bahwa untuk menjadi orang berhasil harus taat kepada orangtua, patuh terhadap agama dan mencari keberkahan dari seorang guru atau dosen. “Karena dalam Alquran disebutkan tidak ada orang hebat, tidak ada orang pintar, tidak ada orang kuat, maupun orang cerdas melainkan orang beruntung, maka berupayalah mencari keberkahan dari Allah melalui wasilah taat dan patuh terhadap guru – guru kita,” jelas Ali Mujahidin.
Kata Mumu, pangggilan Ali Mujahidin, terjunnya mahasiswa ke masyarakat tidak hanya membawa diri melainkan membawa nama baik almamater Al-Khairiyah. “Jadilah mahasiswa yang dikenang tunjukkan jati diri kalian bahwa mahasiswa Al-Khairiyah berkualitas dan siap terjun ke masyarakat,” jelasnya.
Pada bagian lain, Mumu menegaskan, dalam memaknai kemerdekaan hendaknya tidak hanya merdeka terbebas dari belenggu para penjajahan, namun bagi lembaga pendidikan Al-Khairiyah yang didirikan sebelum kemerdekaan RI ini memaknai bahwa kemerdekaan itu pembebasan dari kebodohan, dan tetap menjaga keutuhan bangsa dan negara. “Bagi Al-Khairiyah kemerdekaan terbebas dari kebodohan agar di era industri 4.0 ini menjadi SDM yang bisa bersaing membangun peradaban. Seperti dicontohkan KH Syamun sebagai pahlawan nasional,” tegasnya. (*/Red)