Anak Usaha Akan IPO, Ini Kata Dirut Krakatau Steel

JAKARTA – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. menilai fluktuasi pasar modal saat ini tidak akan mengubah rencana perseroan melakukan penawaran umum perdana saham anak-anak usahanya.

Direktur Utama Krakatau Steel menuturkan rencana pelaksanaan initial public offering (IPO) tetap akan berjalan sebagaimana yang direncanakan.

“Fluktuasi di pasar modal itu biasa. Kami tidak ada perubahan rencana,” jelasnya, dilansir dari Bisnis, Minggu (30/5/2021).

Emiten bersandi KRAS ini menjelaskan dua anak usaha yang paling potensial untuk IPO yakni PT Krakatau Tirta Industri (KTI) dan PT Krakatau Bandar Samudera (KBS). Dua anak usaha KRAS tersebut yang berpotensi lebih dulu go public.

“Kami sempat ada diskusi sangat singkat dan belum mengerucut dengan Kementerian BUMN, arahnya mungkin KTI duluan yang sudah sangat siap, KBS juga siap, tetapi KTI lebih menarik, karena profitabilitas yang sangat baik,” ujarnya.

Untuk diketahui, PT KTI adalah anak usaha yang bergerak di bidang distributor dan pengelolaan air yang memiliki kontribusi profit terbesar terhadap perseroan, yaitu 32 persen.

Sementara itu, PT KBS merupakan salah satu entitas usaha yang juga memberikan kontribusi penghasilan cukup besar lainnya, yang bergerak di bidang jasa pengelolaan pelabuhan.

Silmy menjelaskan saat ini masih terdapat proses akuisisi internal dari PT KBS sebagai salah satu upaya persiapan IPO sehingga perseroan lebih mendorong KTI untuk IPO pada tahun ini. Namun, tidak menutup kemungkinan PT KBS juga dapat melakukan IPO pada 2021.

“Karena situasi pasar saat ini, jadi kami tidak membabi buta untuk IPO semuanya, mungkin tahun ini kami bisa bilih 1-2 yang di-IPO-kan,” papar Silmy.

KRAS juga baru-baru ini menambah penyertaan modal pada PT Krakatau Tirta Industri (PT KTI) sebesar Rp798 miliar. Artinya total penyertaan modal Krakatau Steel pada PT KTI menjadi Rp818 miliar.

IPOKrakatau SteelPT Krakatau Bandar Samudera (KBS)PT Krakatau Tirta Industri (KTI)
Comments (0)
Add Comment