Bansos Covid-19 Tak Tepat Sasaran, Ibu-ibu Geruduk Kantor Kelurahan di Cilegon

CILEGON – Puluhan warga Link. Kalentemu Timur RW 05, Kelurahan Samangraya, Kecamatan Citangkil, yang didominasi ibu-ibu ini, Selasa (2/6/2020) pagi, menggeruduk kantor kelurahan setempat untuk menanyakan Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk masyarakat terdampak Covid-19 yang dinilai tidak tepat sasaran.

Dalam aksinya, ibu-ibu menuntut penjelasan dari pihak Kelurahan Samangraya soal dana BST dari Pemerintah sebesar Rp 600 ribu yang dibagikan pada beberapa pekan yang lalu. Warga mengaku heran karena di Kelurahan Samangraya khususnya wilayah RW 05 banyak warga tak mampu yang tidak mendapatkan bantuan tersebut.

Perwakilan ibu-ibu, Yuli mengatakan, dirinya mengaku kesal dan heran ketika sebelumnya coba menanyakan bantuan BST dirinya merasa diombang-ambing dan tidak dapat kejelasan dari pihak kelurahan, Ketua RW, dan pihak Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cilegon.

“Gini pak ini masalah dana Covid-19 yang Rp600 ribu. Warga kita RW 05 pada diminta foto copy KK nya sama RT tetapi yang diajukan cuma keluarga oknum semua, sebagian aja warganya. Sementara keluarganya orang mampu semua punya mobil kontrakan dan warga yang dapat juga yang deket sama RT dan RW orang-orang mampu yang dapat,” ujar Yuli kepada wartawan.

Lebih lanjut Yuli menjelaskan, banyaknya warga Link. Kalentemu Timur yang dinilai lebih layak mendapat bantuan BST karena benar-benar terdampak pandemi Covid-19 perekonomiannya, akan tetapi tidak terdata sebagai penerima bantuan meski sudah mengajukan data KTP dan KK kepada Ketua RT sejak beberapa bulan sebelumnya.

“Sementara warga yang suaminya nganggur, rumah ngontrak, janda, orang jompo tidak dapat. Sudah saya berusaha ngomong sama RW malah dia emosi ke kelurahan, waktu itu bilang tidak bisa. Nah saya hubungi Dinsos Cilegon nanya kenapa warga Kalentemu Timur banyak tidak dapat, jawab Dinsos kalau tidak diajukan ke Dinsos yang tidak dapat itu,” jelasnya.

Dia juga mendapatkan informasi bahwa data warga kurang mampu untuk penerima bantuan baru diserahkan oleh Ketua RT kepada kelurahan.

“Kemarin RT kita menyerahkan 50 data KK yang diambil kemarin. Kan bener tidak diajukan oleh RT. Kita menuntut minta agar kelurahan bisa membantu warga yang tidak dapat untuk bantuan selanjutnya,” imbuhnya.

Sementara itu, Lurah Samangraya Dimyati, masih tampak tidak terlihat di kantornya. Hal itu juga dibenarkan oleh beberapa staf kelurahan. Hingga saat ini, beberapa perwakilan ibu-ibu masih melakukan mediasi dengan Sekretaris Lurah (Seklur) Samangraya. (*/Ilung)

Comments (0)
Add Comment